07°🥀 Pertolongan

1.3K 164 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.


Disaat yang bersamaan di arah selatan terlihat Woozi yang merasa aneh dan gugup. Pertama-tama ahli waris Kwon dan Jeon tampaknya saling mengenal dan mereka sedang mengobrol ringan, membuat dia merasa canggung berada di antara mereka.

Yang kedua adalah mereka masih belum menemukan tempat yang mereka cari, dan yang terakhir di daerah sana tidak ada binatang iblis yang menghalangi mereka dalam perjalanan.

Faktanya mereka belum menemukan satu pun dan ini benar-benar membuat mereka bingung. Tapi tentunya mereka bisa menjaga energi mereka bukan? Itulah yang Woozi pikirkan.

Sebuah tangan meraih pergelangan tangan Woozi dan menariknya mundur beberapa langkah membuat dia mendarat di dada si pelaku.

"Tiba-tiba aku merasakan aliran energi yang berbeda di sekitar sini." Ujar Soonyoung secara tiba-tiba.

Dia segera menoleh kearah Woozi karena tidak mendapat tanggapan dari wanita di dekapannya itu, namun yang dia lihat adalah Woozi yang tengah menatapnya dengan datar.

"Lain kali peringatkan aku secara lisan, tidak perlu dengan tindakan seperti ini." Ujar Woozi.

"Maafkan aku jika membuatmu tidak nyaman." Putra sulung dari keluarga bangsawan Kwon itu meminta maaf saat Woozi menjauh beberapa langkah darinya.

Gadis mungil itu melihat ke sekeliling tempat karena gugup, dia berusaha berkonsentrasi pada segala bentuk perubahan apakah itu melalui penglihatan atau suara.

"Umm... Aku akan memastikan keadaan di depan." Ujar Soonyoung lalu pergi untuk menghindari kecanggungan diantara mereka.

Bersamaan dengan itu dia melihat putri tunggal dari keluarga bangsawan Jeon dengan mata merah langsung berlari ke arahnya.

Sabit yang dipegangnya membara di tangan, bahkan cengkeramannya begitu kuat hingga Woozi bisa melihat buku-buku jarinya memutih. Semuanya terjadi dengan sangat cepat dan lambat pada saat yang sama ketika gadis tersebut tertegun.

Thirteen Human Are Blessed || SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang