17°🥀 Petualangan Dimulai

916 119 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.



Hari ini mereka mulai melakukan tujuan mereka kearah sungai yang sudah di sepakati dari semalam. Mereka sangat bertekad untuk membunuh Lilith dan menyelamatkan semua warga.

Hansol menguap lagi untuk yang kesekian kalinya. Saat itu masih dini hari dan matahari belum terlihat di cakrawala ketika dia dan Seungcheol menelusuri hutan yang berada di perbatasan barat laut.

Dia masih mengantuk dan ingin mengeluh tentang hal itu, tetapi dia ingat bahwa apa yang dia lakukan disini adalah untuk keselamatan bangsanya dan bukan karena Seungcheol yang ingin melatihnya.

"Hyung apakah kita sudah dekat? " Tanya Hansol.

Sejujurnya dia belum pernah berada di bagian perbatasan ini karena bagian utara relatif tenang dan tidak banyak binatang iblis yang menyebabkan masalah.

"Sedikit lagi, kita sudah sangat dekat dan cobalah untuk tidak terjatuh dari Cockatricemu." Seungcheol menjawab sambil terkikik pelan.

Beberapa meter di atas pepohonan tinggi, Hansol sudah bisa mengendus bau anyir dari tanah bayangan tandanya mereka mungkin sudah dekat. Kemudian Seungcheol secara tiba-tiba terjun ke dalam hutan lebat. Hansol yang terkejut pun tetap mengikuti kakak laki-lakinya itu tanpa alasan.

Tidak ada yang terjadi di sana tapi yang mengejutkan adalah mereka disambut oleh para bangsawan astral. Mereka sedang menikmati sinar matahari pagi yang merembes melalui dedaunan yang lebat.

Hansol hampir terjatuh dari Cockatricenya sedangkan Seungcheol tersandung kakinya sendiri saat dirinya menyentuh tanah.

"Seungcheol." Hansol mendengar seseorang menyebut nama kakak laki-lakinya.

Ketika dia menoleh ke mana suara itu berasal, dia disambut oleh senyuman hangat dari kedua putri dari bangsawan Yoon.

Hansol berdiri dengan kaku seperti Seungcheol, dia tidak tahu kenapa dia kehilangan kata-kata sama seperti kakaknya, karena biasanya dia selalu mengganggu saudaranya itu dan bertanya tentang kondisi atau sebagainya.

Thirteen Human Are Blessed || SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang