#5

803 110 0
                                        


TROLL
>> - - - - - - - - - - «» - - - - - - - - - - <<

Makan malam kali ini terasa lebih mewah dibanding malam lain bagi Talisa. Saat ini ia mencoba melupakan apa tang terjadi tadi siang. Talisa ingin menikmati momen ini sebaik mungkin.

"Kau tampak dekat dengan darah kotor itu, Clarke." Celetuk Malfoy yang tak jauh darinnya. Pasti saat ini Malfoy membahas Hermione. Kenapa tiba tiba.

Talisa melirik Malfoy dingin, tak menjawab apapun.

"Kau bisa merusak citra tinggi Slytherin. Darah kotor seperti dia bahkan harusnya tak ada disini." Malfoy masih dengan kalimat merendahkan. Talisa tau betul jika itu bukan ditujukan untuknya. Tapi ia merasa risih pertemanannya di usik orang lain.

"Aku yang melakukan kenapa kau yang berisik?" Balas Talisa jengkel. "Jangan kacaukan mood ku kali ini, Malfoy."

Malfoy malah terkekeh mendengarnya. Tampaknya ia malah merasa senang ejekannya di balas. Kepuasan yang aneh.

Talisa mengambil kue labu yang ada di depannya, ini sudah kue ke empat yang ia makan, dan ia sangat menyukainya. Belum habis setengahnya, tiba tiba pintu aula terbuka dan terlihat Profesor Quirrell terburu buru masuk, tampilannya berantakan dan tersengal sengal.

"Troll!! Di ruang bawah tanah-- saya pikir anda harus tau." Lalu ia jatuh tak sadarkan diri.

Sontak suasana aula geger, para siswa berhamburan. Berusaha mencari perlindungan. Perlu beberapa waktu untuk Profesor Dumbledore menbuat kegaduhan itu diam.

"Prefek, bawa semua siswa ke asrama segera!" Perintah Profesor Dumbledore.

Para prefek segera mengatur asrama masing masing. Daphne yang sedari tadi menggenggam tangan Talisa tampak ketakutan, begitu juga yang lain. Tapi, Talisa malah ingin melihat troll itu. Sesuatu yang belum ia lihat sebelumnya secara langsung. Tetapi bukan ide yang bagus tiba tiba menggilang di kondisi seperti ini bukan?

Beberapa saat kemudian, ia melihat Harry dan Ron yang tengah menyusup, keluar dari gerombolan asrama mereka. Dan ia baru menyadari suatu yang penting. Hermione tak terlihat setelah kejadian tadi siang. Perasaan Talisa tak enak.

"Daphne, aku rasa aku meninggalkan tongkatku di aula." Bohong Talisa.

"Bagaimana kau bisa seceroboh itu di saat seperti ini."

"Sebentar saja, aku akan segera kembali." Talisa melepaskan tangan Daphne dan segera pergi ke arah aula.

"Mau kemana dia?" Pansy yang melihatnya secara tak sengaja berkomentar. Hal itu membuat Malfoy yang ada di sampingnya menoleh ke belakang. Ke arah Talisa yang berlari menjauh.

"Mengambil tongkatnya di aula." Jelas Daphne yang merapatkan jarak dengan anggota lain dalam rombongan.

"Sendiri?" Tanya Malfoy. "Dasar bodoh!"

Disisi lain, Talisa secara sembunyi sembunyi mengubah arahnya berlari. Menuju tempat Ron dan Harry mengarah. Ini menuju toilet wanita. Jika semua tebakannya benar, Hermione mungkin sedang menangis di toilet wanita saat ini.

Setelah menemukan Harry dan Ron, ia mempercepat langkahnya. Sebelum Talisa menjangkau mereka, kedua anak laki laki itu berlari menuju pintu toilet wanita dan menguncinya.

Talisa yang melihatnya pun terkaget.

"Apa yang kalian lakukan." Talisa sesegera mungkin berusaha membuka pintu yang sudah terkunci itu.

"Apa kau gila, ada troll di dalam." Pekik Ron sedikit mendorong Talisa.

"Dan ada Hermione didalam." Talisa setengah berteriak dan kembali mencoba membuka pintu itu. Dan tepat pada saat itu, terdengar suara jeritan melengking dari dalam.

Fatum - Harry Potter FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang