Kemana dia??
.
.
.Agas memarkirkan ninjanya di tempat biasa, dimana itu merupakan tempat parkir khusus bagi para anggota Perion. Diantara deretan motor yang lain, motornya terlihat paling mencolok dan mahal.
Agas berjalan menaiki tangga menuju kelasnya. Ia mendongakkan kepalanya ke atas, terlihat tulisan besar di atas pintu, 'XII IPA 2'. sambil memegang buku di tangannya, Agas memasuki kelas, menuju tempat duduk Teo. Saat ia masuk semua mata menuju kepadanya dan semua yang berada di dalam kelas mengecilkan suaranya.
" kerjain pr gue " ucapnya kepada Teo. Ia lalu pergi ke bangku paling belakang dan duduk tenang sembari menggenggam ponsel miliknya.
Yang dikenai juga nurut. Memang sudah biasa Agas dan para member lain minta diajarkan oleh Teo. Ah ralat, bukan diajarkan, tapi mengerjakan pr-nya.
Dari kejauhan, terlihat Vigar tengah berjalan menuju kelas diikuti Rendy dan Ibram. Saat mereka sudah berada di depan kelas, kelas menjadi diam, sang ketua kelas datang." kenapa pada diem woy! Sunyi kayak kuburan! Nggak kayak anak ips yang seru-seru " ucap Rendy.
" bacod! "
Rendy dan Ibram saling menatap. Gimana mau ngomong kalo sekali ngomong langsung skakmat?
Tidak semua anak ipa seserius seperti perkiraan orang. Anak IPA juga bisa bercanda.Jika satu sekolah takut pada guru dengan peraturan yang dibuat, maka itu berlaku juga bagi murid kelas XII IPA 2 yang wajib mengikuti peraturan yang diberi oleh Perion. Pasalnya, 5 member inti Perion masuk kelas itu dan mereka termasuk yang ditakuti.
" gas tinggal lo koreksi "
" buat apa? Kan udah lo kerjain? " ucap Agas acuh.
Perkataan Agas memang benar, karena Teo adalah anak dari seorang kepala sekolah dan seorang guru matematika,lulusan dari Universitas Malaysia jurusan Matematika Murni. So, pasti ia juga ada keturunan Genius.
Karena latar belakang dan kegeniusannya itu, ia dijuluki sebagai RAJANYA MTK oleh teman sekelasnya. Karena semua yang bersangkutan dengan menghitung sudah diluar kepalanya.
Sepasang sepatu berwarna pink terlihat dari dalam kelas. Pemakainya adalah seorang perempuan. Dia, Senja Athanasiya berdiri di depan pintu kelas Agas. Semua mata menyorotnya. Gadis itu malangkahkan kakinya masuk ke dalam, dan berdiri membelakangi papan tulis.
" kalian ber-5 disuruh ke kantor sekarang "
Semua murid tau siapa yang dimaksud 'kalian ber-5' oleh Senja. Agas, Vigar, Teo, Rendy, dan Ibram.
" siapa yang nyuruh? "
" pak Jondan sama kepala sekolah "
" apa? "
Senja langsung pergi begitu saja dari kelas mereka.
" SENJA!! "
Teo tercengang. Seorang Senja meninggalkan Teo yang sedang berbicara kepadanya? Padahal tidak ada siswa yang berani pergi sebelun member Perion selesai bicara kepadanya. Ia langsung bangun dari tempat duduknya karena kesal.
Vigar mengetuk pintu berwarna coklat itu. Mereka lalu dipersilahkan masuk oleh pak Jondan dan kepala sekolah yang sudah menunggu di dalam. Ia tengah duduk di tempatnya.
" maaf pak, bapak manggil kita? "
" iya, silahkan kalian masuk "
Satu per satu diantara mereka masuk. Agas, Vigar, Teo, Rendy, dan Ibram. Mereka duduk bersebelahan, dan lagi, menatap ruangan serba putih itu lagi dan hiasannya pun tidak berubah.
![](https://img.wattpad.com/cover/250677669-288-k581980.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AREGAS [ON GOING]
Подростковая литератураRanendra Aregas. Lahir di keluarga kaya raya nggak membuat gue bangga atau pun bahagia dengan kenyataan itu, tapi banyak orang bilang gue beruntung. Justru gue ingin lahir di keluarga lain, nggak seperti keluarga gue yang sekarang. Orang nggak tau b...