Empat belas

51 14 12
                                        

Holla yorobun!

Gimana pendapat kalian tentang ceritaku?

Gimana cover barunya?

Jangan lupa vote ama coment ya!


Happy reading♡

~~¤~~

Jam sudah menunjukkan pukul 21.45, sebentar lagi pukul 10 malam. Senja baru saja pulang dari rumah Risa.

Ia membawa paper bag kecil yang berisikan sandal. Ia sudah berencana untuk mampir ke rumah Agas seperti yang dikatakannya kemarin. Tapi ini sudah hampir jam 10, apakah tidak mengganggu malam-malam begini?

Tapi ia sudah dekat dengan rumah Agas. Pasti tidak ada salahnya mencoba.

Senja sampai di depan rumah Agas, gerbangnya ditutup. Senja sempat mengurungkan niatnya sampai seorang satpam rumah itu bertanya padanya.

"maaf mbak, ada perlu apa ya?" tanya satpam itu.

"oh, ini pak, ada Agasnya nggak pak?"

Satpam itu mengernyit, "nggak ada mba, tapi biasanya mas Agas pulangnya sekitar jam 10-an. Bentar lagi kayaknya pulang" tuturnya.

"mba mau nunggu di dalem? "

Tunggu. Apa Senja tidak salah dengar? Satpam itu menyuruhnya menunggu di dalam.

Senja nyengir, "boleh pak?" tanyanya memastikan.

"mba temennya kan?"

"iya"

"mas Agas nggak pernah ngelarang temennya untuk masuk, tapi ini kedua kalinya dia bolehin cewek masuk" ucap satpam itu sembari tersenyum menggoda.

"lah, emang yang pertama siapa pak?" alisnya mengerut.

Sejak kapan rasa ingin taunya seperti ini? Mendadak jadi orang yang sangat kepo.

"mba kan? Waktu malem jam 12 itu. Ah, mungkin mba lupa, kan mbanya pingsan?"
Satpam itu tersenyum dan itu membuat Senja malu.

Senja melotot, satpam ini ingat dengannya. Lalu satpam itu membukakan gerbang dan menyuruh Senja masuk.

Senja berjalan masuk sambil melihat-lihat area rumah Agas. Rumahnya sangat luas.

"wahhh, gila emang ya, dia sendiri di rumah segede ini, mantep dah" ucap Senja pada dirinya sendiri terkagum-kagum dengan luasnya rumah remaja itu.

Tiba-tiba dari arah belakang ada mobil yang memasuki halaman rumah Agas. Senja sontak terkejut dengan datangnya mobil itu.

Ia menatap mobil itu sampai sang pemiliknya keluar dan turun.

Pemiliknya adalah seorang wanita.

"apasi pak satpamnya ini boong aja, buktinya ada cewek yang masuk selain gue" ucap Senja cemberut.

Tanpa sadar ia kesal.

Perempuan yang baru saja keluar dari mobilnya itu melihat Senja saat hendak masuk. Ia mengernyit, lalu mendatangi Senja.

Senja tampak sedikit kagum, perempuan itu terlihat sangat karismatik. Cantik juga.

Senja hanya diam terpaku di tempatnya, sementara perlahan wanita itu mendekat. Dan akhirnya berhenti di depan Senja.

"kamu siapa? Ngapain disini?" tanya perempuan itu kalem.

Senja tampak melongok, sampai akhirnya perempuan itu melambaikan tangannya di depan wajah Senja.

AREGAS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang