"aahhh!!"
Bruukk!!!
Seketika semua terdiam, semua murid langsung memperhatikan mereka berdua, termasuk teman-teman Agas. Mereka semua sama-sama tercengang.Risa yang melihatnya melongok,dan Gheitsa langsung menoleh ke belakang, ia juga tercengang.
Parahnya, murid lain malah banyak yang mengambil foto mereka berdua.
"se-senja" ucap Gheitsa pelan.
Senja yang memejamkan mata membukanya perlahan. Betapa terkejutnya ia saat melihat jarak antara wajahnya dan wajah Agas tidak sampai sejengkal.
Senja langsung buru-buru bangun dengan salah tingkah. Sedangkan Agas masih tercengang sampai ia dibantu berdiri oleh Vigar.
"so-sorry" ucap Senja
Melihat keanehan ini, Rendy berusaha menetralisir keadaan.
"ehm, eh, Risa! Welcome back to school! Ini hari pertama lo masuk sekolah setelah 2 minggu!"
"oh, iya, wb" ucap Teo.
Risa langsung tersenyum mendengar sambutan dari Teo. Ia sangat senang.
Agas dkk sebenarnya tidak berniat memberi sambutan pada Risa, tapi karena kejadian itu, mereka mau tidak mau harus menyambutnya, setidaknya dengan ucapan.
Saat Senja berniat pergi bersama dengan Gheitsa dan Risa, Agas mencegahnya.
"mau kemana lo?" tanyanya.
Senja menoleh, ia mengernyit.
"lo nggak merasa bersalah sama gue?" tanya Agas lagi.
Senja menarik nafas dalam, "sorry"
"lo punya utang sama gue! Gue udah nolongin lo 4 kali" ia menggantungkan kalimatnya, "sekali lagi dapet gelas cantik"
Senja mengernyit, "4 kali? "
Agas tersenyum miring, "mau gue sebutin?" ia memotong kalimatnya, kemudian menarik nafas "waktu lo gue bawa ke rumah sakit, waktu lo pingsan terus..."
Senja langsung berlari ke arah Agas dengan wajah terkejut dan buru-buru menutup mulutnya.
Agas yang tadinya mengoceh langsung diam dan pergi bersama Senja karena Senja langsung berlari menyeretnya. Entah dapat kekuatan dari mana Senja sampai bisa menyeret Agas yang lebih kuat dan lebih tinggi darinya itu.
Setelah cukup jauh dari kerumuna orang-orang Agas langsung berhenti dan menepis tangan Senja dari mulutnya.
"apaan si lo Maen tarik aja!" ucap Agas kesal.
"abisnya lo, kan gue udah bilang sembunyiin yang itu"
"kan gue nggak bilang setuju?"
Senja memutar bola mata malas. Bisa-bisanya dia itu, menjengkelkan sekali anak manusia satu ini!
"gue bakal bayar utang gue, termasuk biaya rumah sakit juga"
"kan bukan utang duit, satu lagi yang biaya rumah sakit nggak usah" ucap Agas langsung pergi setelah mengatakan itu dengan santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
AREGAS [ON GOING]
Genç KurguRanendra Aregas. Lahir di keluarga kaya raya nggak membuat gue bangga atau pun bahagia dengan kenyataan itu, tapi banyak orang bilang gue beruntung. Justru gue ingin lahir di keluarga lain, nggak seperti keluarga gue yang sekarang. Orang nggak tau b...