Sembilan Belas

29 9 23
                                        

"Mungkin itu bercanda bagimu, tapi ada kalanya candaanmu itu membuat orang sakit hati"
.
.
.

Happy reading♡

~~¤~~

Rendy tengah tertidur setelah mereka semua pulang. Agas merasa lega, pasalnya sedari tadi Rendy terus merengek meminta keluar untuk jalan-jalan sebentar, belum lagi rengekannya saat kakinya merasa sakit.

Rendy tidak bisa berjalan dan hanya bisa duduk di kursi roda karena tulang kaki sebelah kanannya retak. Tidak terlalu parah, tapi kadang terasa nyeri.

"Tadi siang cengengesan, barusan ngerengek kaya bayi, untung temen" Gumam Agas.

Agas membuka layar ponselnya, meletakkan bantal di belakang punggungnya agar posisinya bisa setengah duduk.

Rasa pusing itu sudah tidak terasa lagi, itu merupakan efek karena kehilangan banyak darah. Dokter juga mengatakan lusa ia boleh pulang. Masa bodo dengan Rendy yang entah kapan sembuhnya.

Ting!

Bunyi notifikasi itu terdengar dari ponsel Agas. Ia kemudian membuka pesan yang baru saja masuk itu.

From : 08527xxxxxxx

|Hai, malam.

Agas mengernyit, siapa orang yang mengiriminya pesan seolah-olah kenal dengannya? Lagi pula ini sudah malam.

Spa?|

Agas menunggu jawaban dari orang ini. Sesaat kemudian ia menerima balasannya.

|Senja

Dpt nomr gw |
darimna?

|Dikasi sama Teo.
Oh iya, gimana lo?

Agas mengernyit. Apa maksudnya? Sudah jelas jika Senja yang mengirim pesan terlebih dahulu.

Apanya yg|
gimana?

|Gimana keadaan
lo? Udh mendingan?

Udah, lusa juga|
gw udh pulng

|Sorry ya

Kenapa?|

|Gara2 gw lo
Jadi luka

Agas tersenyum tipis, lagipula ini bukan karna Senja. Tunggu dulu, apakah Senja khawatir?

|Besok gw bawain bubur
Pulang school, itung2
balas budi karna lo
sering nolongin gw

Jangan bubur, nasgor|

|Kan lo blm sembuh?

Masa gw suruh makan|
makanan rs yg hambar
terus! Mati rasa entar
lidah gw!

|Iya oke, nasgor

Sip|

|Udhlah ngantuk!
Gw mau tidur

Agas tersenyum kecil, baguslah kalau Senja merasa berutang budi padanya, walau dirinya tak memikirkan untuk dapat balasan.

Agas kemudian mematikan layar ponselnya dan meletakannya di atas nakas.

AREGAS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang