Bagian 10

24.9K 4.3K 136
                                    

Seorang gadis dengan rambut pendek kecokelatan sebahu duduk dengan tenang sambil menimati alunan musik yang menggema di telinganya.

Hana sendirian di kelas, dan ia suka itu. Menikmati angin yang menghembus ke arahnya dan membiarkan rambut pendek tergerainya itu berterbangan karena angin.

Kedua telinganya tersumpal dengan earpods berwarna putih. Matanya yang besar terus saja terpejam karena terlalu menghayati lagu.

Perasaannya yang tadi panik, sekarang menjadi lebih baik.

Ia benar-benar panik tadi saat Lino, Seungmin dan Jeongin melihatnya bernyanyi. Ia tak suka jika ada yang melihatnya, entah kenapa. Tubuhnya seakan-akan bergetar dan akan menjemput ajal nya sebentar lagi saat di ruang musik tadi.

Hana menatap sekelilingnya. Kosong. Tidak ada seorang pun di kelas, kecuali dirinya.

Hana menarik senyuman tipisnya. Mulutnya mulai tergerak mengeluarkan suara yang merdu.

Hana bersiap untuk menyanyikan U got it- X1.

"Heundeulijima heundeulijima don't worry,"

Hana menatap kembali sekelilingnya yang masih kosong.

"BABY.."

Nada tinggi membuat matanya sedikit terpejam dan memegangi sebelah earpods nya.

"Nuga mworaeado neol noji ana,"

Hana melirik kearah jendela yang memperlihatkan langit biru.

"Tteudeollago hae nan neoman bonikka.."

"You know, you know you got it-"






Brakk






"Lo masih berani nyanyi ternyata? Gak malu apa lo?!"

Hana langsung menghentikkan nyanyiannya dan membungkam mulutnya rapat-rapat ketika Hyunjin tiba-tiba datang dan menggebrak meja nya.

"Kenapa gue gak boleh nyanyi? Gue nyanyi pake suara gue." Hana memandang datar Hyunjin.

Hyunjin mengangkat kedua alisnya. Hana kembali melawannya.

"Lo harusnya tau tempat! Lo udah dikeluarin dari agensi-"

"Dikeluarin bukan berarti gue gak boleh nyanyi. Lo tau bahasa kan?"

Oke. Hyunjin dibuat bungkam untuk kedua kalinya.

"Gue dikeluarin juga bukan karena salah gue," jawab Hana. Nada suaranya menyiratkan emosi.

Hyunjin tertawa sarkas." Jadi lo nyalahin gue?"

"Gue gak pernah bilang gitu." Hana menaikkan sebelah alisnya dan hendak membuka ponsel nya, namun langsung dirampas oleh Hyunjin.

"Balikin gak," titah Hana.

Hyunjin tertawa puas karena tatapan Hana yang penuh dengan kekosongan dan kepasrahan.

"Hape lo udah ketinggalan jaman gini, ngapain masih dipake!? Harusnya dibuang."

Setelah mengatakan itu, Hyunjin melemparkan ponsel Hana ke papan tulis. Hyunjin melempar ponsel Hana dengan sangat kencang, sampai menimbulkan suara nyaring. Bahkan papan tersebut sampai bergetar.

Hana diam. Ia hanya menatap ponsel nya dalam diam. Hana seperti mati rasa, ia tak bisa merasakan emosi sedikit pun.

Hyunjin langsung terdiam ketika Hana tersenyum padanya.

"Gue gak tau kenapa lo bisa sebenci itu sama gue."

Hana berniat mengambil ponsel nya, namun Hyunjin langsung menarik kasar tangannya, membuat gadis itu langsung berbalik bertatap muka dengannya.

Bully You | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang