Bagian 11

23.5K 4.2K 217
                                    

Komen lagi ya🥺 seneng banget gua kalo ada yang komen🥺

•••

"Selamat malam dan terima kasih." Hana memberikan salam hangat kepada seseorang yang baru saja belanja di minimarket tempat nya bekerja.

Setelah memastikan orang itu pergi, Hana memegang keningnya yang sedikit mengkerut karena rasa sakit luar biasa pada kepalanya. Tangannya dengan cepat mengambil sebuah earpods yang tersimpan didalam saku hoodie nya. Tangannya yang sedikit terburu-buru dan bergetar kerap beberapa kali lolos menyumpalkan earpods.

Ngomong-ngomong, ini earpods punya Jaemin. Tadi Hana bersikeras meminjam nya. Tadi Felix sudah menawarkan untuk membelikannya earpods yang baru, tapi Hana menolaknya dan bersikeras untuk membeli nya sendiri.

Hana sangat membutuhkan earpods disaat-saat seperti ini, tapi ia tidak mau menyusahkan Felix dan kelihatan seperti orang kesusahan di depan Felix. Saat-saat kepalanya kembali sakit, ia butuh dentuman lagu keras agar rasa sakit pada kepalanya teralihkan.

Maka dari itu earpods nya sangat berharga.

Sesekali ia memijit pelipisnya dan mengulum senyum. Berlanjut dengan mengerjakan tugas bahasa inggris.




Tuk tuk tuk



Sontak Hana mendongakkan kepalanya dan buru-buru berdiri. Earpodsnya langsung ia lepas begitu melihat tangan besar mengetuk-ngetuk buku tugas nya.

"Oh? Jeongin? Bentar," kata Hana lalu menutup buku nya.

Jeongin hanya diam dan terus memperhatikan setiap pergerakan Hana yang sedang menghitung total harga beberapa makanan yang ia beli.

"Totalnya tiga puluh dua ribu," ujar Hana pelan dan menyodorkan plastik berisi makanan yang Jeongin beli.

Jeongin hanya diam dan terus menatap Hana lamat-lamat.

Hana menaikkan sebelah alisnya." Apa? Ini barang lo."

Diluar ekspetasi nya, Jeongin malah menyodorkan balik plastik tersebut dengan wajah datar.

"Apa?" Tanya Hana bingung.

"Buat lo." Tangan Jeongin masih setia menyodorkan plastik itu. Hana sama sekali tak tergerak untuk mengambilnya." Ambil, ini buat lo. Sengaja beli."

Hana masih diam.

"Kenapa? Ambil aja Hana..." Jeongin tersenyum dan terkekeh pelan melihat Hana yang kelihatan kebingungan.

"Itu punya lo, bukan punya gue."

"Gue beliin buat lo."

Hana makin merasa bingung. Kedua alisnya terangkat sempurna. Melihat Jeongin yang terus menatapnya membuat Hana risih dan akhirnya memutuskan untuk mengambil plastik tersebut.

"Makasih..."

Namun perasaannya tidak enak. Ia kira Jeongin akan langsung pergi begitu ia mengambilnya. Nyatanya tidak, cowok itu masih setia berdiri didepan Hana dan menatapnya dengan tatapan tak terbaca.

"Apa?"

Jeongin hanya diam dan terus menatap Hana.

"Apa sih!"

Pemuda itu tersenyum." Nyanyi dong."

"Hah?"

"Nyanyi, gue pengen denger suara lo lagi."

















Degg










"Sekali aja pliss, gue pengen denger lo nyanyi lagi." Jeongin menatap Hana penuh harap.

Bully You | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang