Bagian 34

17.3K 3.2K 316
                                    

VOTE YA! AUTHOR NYA MAKSA!

•••

Mau nitip apa?" Tanya Hyunjin kepada Hana." Gue mau ke sana beli air."

Hana diam sejenak, ia lupa membawa dompetnya. Keduanya saling bertatapan, Hana menggigit bibir bawah nya sedikit panik dan Hyunjin yang terus menatap Hana menunggu jawaban cewek tersebut.

Hyunjin terkekeh." Gue yang traktir."

Hana diam sejenak, ia rasa menyusahkan Hyunjin jika begini." Gue air biasa aja."

Hyunjin menangangguk." Tunggu disini. Gue cuman bentar."

Hana menganggukkan kepala nya dan menatap kepergian Hyunjin yang berlari-lari kecil. Gadis itu terus menatap Hyunjin sampai pemuda itu masuk ke sebuah minimarket yang ada di seberang taman.

Sekarang mereka berdua berada di sebuah taman yang lumayan luas, tempat dimana orang-orang berolahraga saat pagi. Tadi mereka berdua sudah melangsungkan jogging dari jam setengah delapan dan sekarang sudah jam sepuluh.

Hana sebenarnya dipenuhi dengan perasaan bingung. Gadis itu bingung kenapa Hyunjin tiba-tiba mengajak nya jogging. Hana sudah menanyakan hal tersebut, tapi Hyunjin hanya menjawab bahwa ia hanya ingin pergi berdua dengannya. Jawaban yang sangat tidak masuk akal menurut Hana.

Pagi ini, Hyunjin sangat aneh. Ralat, bukan pagi ini, tapi sejak insiden ia hampir melompat dari rooftop sekolah. Hyunjin jadi orang yang berbeda. Bukan hanya Hana yang dibuat kebingungan oleh sikap Hyunjin, tapi semua orang. Felix belum mengetahui hal ini, Hana tak memberi tahu.

Mata bulat nya memandangi ratusan orang-orang yang ada di taman. Perlahan ia menghirup udara pagi yang sejuk, matanya tertutup untuk lebih menikmati udara yang begitu menyejukkan. Suasana pagi nya yang begitu menyesakkan karena bertemu dengan teman lama nya membuatnya terpaksa mengingat kembali moment yang paling ingin ia lupakkan.

"Eh? Hana? Wahhh tambah cantik aja lo."

Tiba-tiba seseorang menyeletuk sambil menepuk pundak Hana bagaikan teman akrab. Sontak Hana yang tadinya menutup matanya langsung membuka matanya lebar-lebar karena terkejut.

Detik berikutnya matanya makin membulat, kedua tangannya ia gunakkan untuk menutup mulut nya rapat-rapat. Hana terkejut, benar-benar terkejut melihat orang ini.

"Yeonjun? Beomgyu? Astagaa, apa kabar?" Tanya Hana lalu ber-tos ria dengan dua teman lama nya itu.

Yeonjun dan Beomgyu mengukir senyuman pepsodent, sangat lebar. Terlihat jelas mata keduanya yang berbinar, senyuman manis tak luntur sedikit pun dari wajah kedua pemuda itu.

"Baek dongg. Lo sendiri, gimana?" Tanya Beomgyu dengan kedua mata berbinar sempurna. Tak dapat ia sembunyikan perasaan bahagia nya.

"Seperti yang lo berdua liat," jawab Hana senang dan memamerkan sederet gigi putih rapi nya." Oh ya? Yang lain mana?" Tanya Hana karena tak melihat tiga orang lainnya, yaitu Soobin, Taehyun dan Hyuka.

Yeonjun menunjuk ke arah belakang dengan jari jempol nya." Makan sosis disana, capek katanya abis jogging."

Hana hanya manggut-manggut dengan senyuman merekah. Senyuman itu tak bisa luntur dari wajah nya entah kenapa.

"Oh ya? Lo sama siapa? Sendiri?" Tanya Yeonjun sambil melirik sekitar nya.

"Enggak, gue sama- temen."

Entah kenapa, aneh rasanya menyebut Hyunjin sebagai temannya. Ia bahkan tak tau apakah ia dan Hyunjin adalah seorang teman. Ia juga takut menyebut nama Hyunjin di hadapan mereka, karena mereka sudah pasti mengenal Hyunjin yang notabe nya adalah teman trainee Hana. Sudah dibilang bukan? Hana dan Hyunjin termasuk trainee paling populer. Tapi sekarang hanya Hyunjin, Hana bukan trainee lagi sekarang.

Bully You | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang