Dua Puluh Empat

136 16 2
                                    

Ana sedang mencari cari novel yang sudah ia incar, setelah menemukannya, ia langsung mengambil novel tersebut.

Ia kembali mengelilingi rak rak novel yang berbaris rapih, ia mencari sesuatu yang menarik. Yang pertama ia lihat adalah judul lalu sinopsis dan ketebalan novel tersebut.

Sedangkan Ana yang sibuk memilih novel, Anya dan Anggi sedang berfoto foto dengan aksesoris di kepalanya, setelah berfoto foto mereka membeli aksesoris tersebut.

Anya dan Anggi berniat membeli es krim lalu ingin menyusul Riri di Food Court.

Riri sedang menyeruput lemon tea sambil memainkan ponselnya.

Ia terlalu fokus pada ponselnya sampai tak sadar bahwa seseorang sudah duduk di kursi hadapannya.

Orang itu berdeham untuk mendapat perhatian Riri. Riri yang tersadar pun mengangkat kepalanya, ia melebarkan matanya.

“Lu ngapain di sini?” tanya Riri kaget.

Orang itu terkekeh, “tadi gue sama temen temen gue, Cuma gue liat lu, jadi gue kesini deh”

“ngapain?”

“ya nemenin lu lah, lagian lu ngapain di sini sendirian?”

“malah nanya balik” Riri mendengus lalu kembali fokus pada ponselnya.

Orang itu menggeram, ia mengambil ponsel Riri lalu memasukkannya kedalam saku celananya.

Riri kembali melebarkan matanya.

“Jangan melotot gitu, nanti mata lu copot baru tau rasa”

Riri menggeram kesal lalu menyeruput lemon tea nya. “balikin handphone gue” perintah Riri.

Orang itu memberikan ceringannya, “Bilang yang bener dong”

“Yang bener dong” ucap Riri santai sesuai perintah.

Alvin menatap Riri dengan datar, ia menyentil dahi Riri membuat sang pemilik dahi mengaduh lalu mengelus dahinya.

“Kok disentil sih? Salah gue dimana?” Riri mendengus kesal.

“Alvin yang ganteng, baik hati, rajin menabung dan tidak sombong, tolong balikin handphone Riri dong. Harusnya gitu” Alvin memberi contoh dengan suara yang membuat Riri bergidik.

“Ngenes banget sih lu, ga ada yang bilang ganteng” ledek Riri lalu ia tertawa.

Alvin terpaku melihat tawa Riri, ia merasa Riri terlihat lebih cantik saat tertawa.

“sembarangan kalo ngomong, bentar lagi juga ada yang bilang gue ganteng kok” ucap Alvin pede sambil menyisir rambutnya kebelakang menggunakan tangannya.

“udah mana sini balikin Handphone gue” pinta Riri lagi.

Alvin menggelengkan kepalanya “ayo bilang dulu yang mau tadi”

“Ga”

“yaudah, terserah”

Riri menggeram kesal “ngeselin banget sih”

“Nih, Alvin yang ganteng, baik hati, rajin menabung dan tidak sombong, tolong balikin handphone Riri dong” ucap Riri akhirnya dengan ogah ogahan.

Tanpa Riri sadari, kedua sahabatnya sudah berada di belakangnya dan mendengar ucapan Riri tersebut.

Anya sudah memberikan kode pada Alvin untuk tetap diam, setelah itu Anya dan Anggi meninggalkan food court tersebut.

“tuh kan bener kata gue, bentar lagi ada yang bilang gue ganteng. Udah gue bilang, gue tuh ga ngenes” ucap Alvin bangga.

Bodo Amat GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang