Menikah muda di umur 17 tahun karena perjodohan adalah hal yang tak pernah terbersit di dalam fikiranku. Aku adalah Zeinida Pratiwi Zahman, gadis desa yang baru saja lulus sekolah menengah atas yang akan melanjutkan kuliah di kota Makassar dengan beasiswa prestasi. Tetapi ayahku memberikan syarat yang sangat aneh, aku harus menikah sebelum melanjutkan kuliah agar ada orang yang menjagaku selama di perantauan. Seiring berjalannya waktu, aku menjadi sangat mencintai suamiku begitupun suamiku juga sangat mencintaiku. Tapi, aku tak bisa memberinya anak. Apakah rumah tangga kami akan bertahan tanpa sosok seorang anak?