Rintik hujan membasahi tanah dengan irama yang hampir menyentuh hati. Di dalam pelukan hujan,Nazeera merasakan kebingungan dan kegelisahan yang mengalir dalam alur air yang turun dari langit. Tetapi di tengah rintik hujan yang mengalir, ada keindahan tersirat dalam kesedihan yang dia rasakan. Kehangatan dari pelukan hujan tidak lagi memberinya ketenangan, melainkan menambah derasnya air mata yang mengalir di pipinya. Seperti hujan yang tak henti-hentinya mengguyur, Nazeera merasa dirinya semakin terpuruk dalam keputusasaan. Dalam pelukan hujan, Nazeera merasa hancur dan terpisah dari kedamaian sementara yang biasanya ditemukannya. Meskipun hatinya masih dilanda oleh kebingungan, tetapi kali ini dengan keputusasaan yang mendalam. Dia tahu bahwa, seperti hujan yang tak kunjung berhenti, pergulatan batinnya pun tidak akan mereda dengan waktu. Dan pada saat yang pahit, kabar bahwa Darren akhirnya menikahi Cassandra membuatnya menangis hancur, menangis di bawah guyuran hujan yang semakin memperkuat kesedihannya. "Terkadang, Perpisahan adalah bagian dari perjalanan hidup kita. Semoga langkahmu selalu dipandu oleh cahaya keberanian dan kebijaksanaan. Sampai jumpa lagi, Darren" ucap Nazeera dengan tulus
51 parts