(cerita ini diikutsertakan dalam #FestivalMenulisFiksiRasi) Hilmi membenci pernikahan kedua ibunya. Tidak bisakah semua orang percaya pada perkataannya? Semuanya menganggap Hilmi hanya membual hanya karena ia masih dibawah umur dan dianggap sebagai bocah yang tidak tahu apa-apa dan tidak berhak mencampuri urusan orang dewasa. Tapi Hilmi juga manusia, ia berhak berpendapat dan menyuarakan pikirannya. Mereka menganggapnya berbeda. Hingga Hilmi memutuskan untuk bungkam dan tidak pernah menceritakan lukanya pada siapapun itu dan kapanpun juga. Namun hidup memiliki rencananya tersendiri, seperti yang pepatah katakan, sejauh apa pun tupai melompat ia pasti jatuh juga. Sama seperti kebungkaman Hilmi, yang akhirnya terungkap. Start: 08/06/24 Finish: 21/07/24
34 parts