Bund, kau siders bukan kawan aku🗿 canda meng.
Happy reading ya❤️
***
(Y/n) POV
Seharusnya pagi ini aku, Tenji, dan Shikamaru sudah bisa langsung pergi untuk mencari Hana-sensei. Namun, itu semua berhenti ketika calon suami Hana-sensei datang menemui kami dan dia mengatakan kalau kami tidak perlu ikut campur dalam pencarian Hana-sensei.
Aku dan Souma-san, calon suami Hana-sensei, sempat berdebat. Bahkan tak jarang aku melontarkan kalimat kasar kepadanya. Argh! Aku benar-benar jengah dengan perdebatan ini.
"Bisakah kau diam?! Biarkan kami pergi mencari Hana-sensei! Jika kau terus kekeuh untuk mencarinya sendiri, kau hanya membuang waktu!" sentak ku kesal.
Ini sudah pukul 7 pagi, seharusnya aku sudah berangkat dari pukul setengah enam pagi.
"Heh bocah! Lebih baik kau mengalah dan biarkan aku pergi!"
Aku tidak mengerti lagi. Aku seperti berdebat dengan anak kecil. Dia sangat keras kepala. Kemudian aku menghela nafas, menyugar helai rambut coklat ku. "Sudahlah, berdebat dengan orang pendek akal seperti mu hanya buang-buang waktu. Tenji, Shikamaru, ayo!" Akhirnya aku memutuskan.
Toh, tidak ada gunanya aku berdebat dengannya. Sudah jelas kemarin kalau ibu Hana-sensei menceritakan kalau Souma-san tidak peduli dengan Hana-sensei, tetapi, sekarang dia malah datang dan menghalangi kami.
"HEI! TUNGGU AKU!"
Aku dan kedua rekan ku mengabaikan sosoknya yang mengejar kami. "Lanjutkan saja perjalanan kita, jangan perduli kan dia."
Aku hanya tidak habis pikir. Bisa-bisanya aku bertemu orang aneh seperti Souma-san. Awalnya dia bilang kalau dia tidak peduli dengan Hana-sensei, lalu pagi ini dia datang dan mengatakan kalau dia akan menyelamatkan Hana-sensei seorang diri dan menyuruh kami untuk tidak ikut campur.
Padahal, sedari awal sudah ku tawarkan dirinya untuk bergabung dalam tim mencari Hana-sensei, tetapi, Souma-san menolaknya. Aku benar-benar tak habis pikir.
"HEI! JANGAN TINGGALKAN AKU!" Dia berteriak.
Shikamaru yang mendengar itu berdecak kemudian melirik Souma-san sekilas. "Ck! Merepotkan!" Wajah Shikamaru pun terlihat sangat kesal dengan kehadiran Souma-san.
Akhirnya kami terus berlari meninggalkan Souma-san di belakang. Namun, dia masih terus berusaha mengejar kami.
-
-
-Aku menghela nafas lalu melirik Tenji. "Apa kau sudah bisa merasakan cakra Hana-sensei?" Aku bertanya. Tenji merupakan ninja sensor, bahkan kemampuan sensornya setara dengan Ino.
Kemudian Tenji memejamkan matanya. Ia terlihat seperti tengah fokus pada sesuatu dan tak lama matanya kembali terbuka. "Masih samar-samar, tapi, sudah tidak terlalu jauh."
"Ayo! Percepat larian kita!" Shikamaru berseru.
-
-
-Author POV
Tap!
Suara gesekan antara telapak kaki dan dahan pohon mengisi hutan yang (Y/n) lalui. Tenji mengatakan kalau lokasi tempat Hana berada sudah tidak jauh lagi. Sekitar 200 dari arah timur. Bahkan Souma yang bisa dikatakan mantan calon suami Hana masih mengejar tim (Y/n).
Tak jarang pria berambut perak itu berteriak. Entah apa yang ada di dalam pikiran pria itu sehingga dia ngotot untuk membuat (Y/n) dan yang lainnya berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 ; 𝐬𝐡𝐢𝐩𝐩𝐮𝐝𝐞𝐧 ✔︎
FanfictionKisahku belum selesai. Semua masih berlanjut bahkan lebih gila dari sebelumnya. .・。.・゜✭・.・✫・゜・。. |Seluruh karakter Naruto adalah milik 𝗠𝗮𝘀𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗞𝗵𝗶𝘀𝗶𝗺𝗼𝘁𝗼 kecuali (Y/n) dan Oc|.