8: Senjutsu

3.7K 704 91
                                    

Tinggalkan jejak and happy reading 🌸

***

(Y/n) POV

Gerbang desa Konoha sudah terlihat beberapa meter di depan ku. Akhirnya kami sampai di Konoha dengan Kakashi-sensei yang berada di dalam gendongan Gai-sensei. Guru bermasker itu terlalu banyak menggunakan Sharinggan nya sehingga ia tidak bisa bergerak.

Aku sedikit merenggangkan otot tubuh ku lalu merangkul Sakura. "Bagaimana sehabis ini kita ke pemandian air panas saja?" tanya ku.

Terlihat Sakura seperti sedang berpikir namun ia menggeleng. "Tidak, aku ada urusan setelah ini, (Y/n)."

Aku mendengkus lalu bersedekap dada. "Kau sok sibuk!"

"Aku memang sibuk!" ketus Sakura dan setelah itu aku terkekeh.

-
-
-

Aku sudah sampai di rumah dan telah selesai membersihkan diri. Setelah ini, aku akan ke kantor Tsunade-sama untuk memberi laporan tentang misi.

Aku menyisir rambut ku dan setelah itu mendudukkan diri ku di tepi ranjang. Misi yang kemarin itu cukup menantang dan berkesan bagi ku. Ada banyak hal yang bisa aku pelajari. Contohnya tentang pengorbanan dan memperbaiki kesalahan yang sudah di perbuat.

Dari misi kemarin, aku juga kembali merasakan bagaimana memiliki tim lagi. Ah, andaikan saja tim ku masih lengkap, pasti menyenangkan. Tetapi itu mustahil, Tenji telah tiada, Azumi telah berkhianat, dan aku telah terbiasa melakukan semuanya sendiri.

Aneh.

Kemudian aku mengambil rompi merah tanpa lengan yang tergantung di dekat jendela dan mengenakan nya. Setelah itu aku memakai sarung tangan panjang milik ku yang lainnya dan baru lah aku berjalan keluar.

-
-
-

Aku berjalan masuk ke dalam ruangan Tsunade-sama sesaat dia memberikan izin. Aku berjalan dan terakhir berhenti di depan mejanya dan mendudukkan diri ku seperti biasa tanpa ia suruh.

"Kebiasaan!" Tsunade-sama mendumel dan aku hanya terkekeh.

"Akhirnya aku kembali ke Konoha dan rasanya melegakan sekali," ucap ku sembari mengeluarkan gulungan yang sudah aku simpan di dalam tas ninja kecil ku. "Di dalam gulungan ini sudah tertulis semua hasil laporan nya dan dengan begitu tugas ku selesai dan bayaran mengalir."

Tsunade-sama pun berdecih dan setelah itu ia bersedekap dada dan menatap ku. "Dasar mata duitan!"

"Hidup itu membutuh uang, Tsunade-sama."

Dan setelah itu kami berdua tertawa dengan santai hingga suara ketukan membuat suara tawa kami mereda. Aku menoleh ke belakang dan terlihat lah Sakura berjalan masuk bersama Shizune-san.

"Aku ke sini ingin melaporkan hal yang sempat aku katakan di rumah sakit sewaktu menjenguk Kakashi-sensei." Sakura bersuara sembari mendekat.

Aku mengerutkan kening ku. Dia ingin melaporkan apa?

"Ayo kita bicarakan ini di luar dan kau (Y/n), kau harus ikut."

Aku menghela nafas kemudian berdiri dan mengikuti langkah Tsunade-sama dari belakang. Setelah itu, aku, Tsunade-sama, Sakura, dan Shizune-san berhenti di balkon kantor Hokage. Dari sini, kamu dapat melihat desa Konoha yang tengah beraktivitas serta angin siang yang terus berhembus.

"Memang nya ada hal penting apa?" tanya ku sembari menyandarkan punggung ku di dinding.

"Ini tentang laporan ku sewaktu melawan salah satu anggota Akatsuki yang bernama Sasori. Sebelum ia mati, Sasori sempat berkata kalau dalam sepuluh hari ke depan, dia akan bertemu dengan salah satu mata-matanya yang bekerja sebagai bawahan Orochimaru."

𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 ; 𝐬𝐡𝐢𝐩𝐩𝐮𝐝𝐞𝐧 ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang