14: Sebuah fakta

2.7K 593 61
                                    

Ayo ayo tinggalkan jejak kalian 🙆

***

"Ini tentang penyebabnya tewasnya kedua orang tua mu."

Kening (Y/n) berkerut saat mendengar perkataan Orochimaru. Bahkan rasa penasarannya semakin membesar saat Orochimaru menyebutkan keterlibatan kedua orang tuanya.

"Ada apa dengan kedua orang tua ku?" tanya (Y/n). Bahkan dadanya terasa sesak ketika sudah membahas hal seperti ini.

Orochimaru terkekeh kemudian melirik ke sekelilingnya. Tempat ini benar-benar sudah hancur ia buat dan sekarang mangsanya sudah terlepas begitu saja karena gadis di hadapannya ini.

"Selama ini, kau hanya mengetahui kalau kedua orang tua mu tewas karena menjalankan misi. Tetapi kau tidak tau lebih detailnya. Mengapa mereka tewas dan siapa yang membuat mereka meregang nyawa,' tutur Orochimaru.

Benar. Selama ini yang (Y/n) ketahui hanya fakta tentang kedua orang tuanya yang tewas saat menjalankan misi demi desa. Ia tidak mengetahui lebih jelas lagi tentang hal itu.

"Bahkan aku yakin kalau Hiruzen atau pun Asuma tidak memberitahu mu tentang hal ini," lanjut Orochimaru.

"Langsung ke intinya!" desak (Y/n).

"Perlu kau ketahui kalau kedua orang tua mu mati di tangan seorang Uciha. Tepatnya, Itachi Uciha."

Deg!

Jadi, selama ini yang membunuh kedua orang tuanya serta yang membuatnya kehilangan kasih saya kedua orang tua sedari kecil adalah kakaknya Sasuke, teman satu angkatan nya dulu yang kini memutuskan untuk berkhianat?

"Mereka terbunuh saat mempertahankan desa ketika Akatsuki hendak menyerang. Itachi adalah bagian dari Akatsuki dan mendapatkan bagian untuk menghadapi kedua orang tua dan yak ... mereka tewas di tangan Itachi."

Alasan mengapa Orochimaru memberitahu hal ini kepada (Y/n) karena agar (Y/n) memiliki dendam sehingga (Y/n) memiliki hasrat untuk membunuh Itachi.

"Kau pasti berbohong kan?" tanya (Y/n) dengan kekehan kecil di akhir kalimatnya.

"Jika kau tidak percaya, kau bisa bertanya dengan Kakashi. Dia ada di tempat kejadian saat itu- dan sekarang kau Azumi, hadapi dia karena aku dan Kabuto harus mengejar anak itu. Dia sangat berharga. Anggap saja ini reunian teman lama," ucap Orochimaru sebelum melesat pergi bersamaan dengan Kabuto.

(Y/n) terdiam, bahkan tatapan matanya kosong saat mengetahui fakta ini. Selama ini, hubungannya dengan Sasuke terlihat biasa saja. Tapi siapa sangka kalau kakaknya Sasuke sendiri lah yang telah membunuh kedua orang tuanya sehingga ia dan Konohamaru tidak bisa merasakan kasih sayang kedua orang tua lagi.

"Apa hanya dengan fakta seperti kau langsung bersedih? Kau lemah."

(Y/n) mendongak dan menatap Azumi dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. "Kau ... lama tidak bertemu Azumi," ucap (Y/n) tanpa ekspresi ataupun nada dalam suaranya.

Fakta yang Orochimaru berikan padanya memang sangat mengejutkan dirinya.

Azumi terkekeh ketika melihat ekspresi wajah (Y/n) yang terlihat kaget itu. Bahkan tak kala mata itu meneteskan air mata. "Kau memang lemah, (Y/n)," ujar Azumi yang sudah bersiap menyerang (Y/n).

(Y/n) yang tadinya menunduk kini mendongak dan kembali menatap Azumi. "Tau apa kau tentang ku?" Pertanyaan dengan nada dingin itu keluar dari bibir tipis (Y/n).

Azumi terkekeh. "Sejak pertemuan terakhir kita tiga tahun yang lalu, kau memang tidak berubah. Tetap saja lemah dengan hal seperti ini."

"Kau bukan siapa-siapa ku, bahkan kau tidak tau aku seperti apa. Jadi, tidak usah sok menilai ku."

𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 ; 𝐬𝐡𝐢𝐩𝐩𝐮𝐝𝐞𝐧 ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang