Votee yakkk ^^
Happy reading all🐝✨
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°Hari berganti dengan cepat. Fajar kembali terbit diupuk timur untuk menggantikan posisi sang rembulan yang sudah memberikan cahayanya semalaman.
Hidup akan selalu berputar. Sedih, bahagia, susah, senang, semua itu sudah menjadi pelengkap kehidupan.
Pagi ini, Nazila sudah rapi dengan setelan baggy pants berwarna broken white dan memakai kaos pendek yang senada lalu dipadukan dengan cardigan rajut oversized berwana lilac, tak lupa dengan sling bag dan sneakers yang menambah sempurna penampilannya.
Hari ini ia ingin Leon mengajaknya pergi keluar. Katanya untuk refreshing. Terserah lah, Nazila mengikuti saja.
Ngomong-ngomong soal Leon. Nazila merasa ada sesuatu yang aneh terjadi pada dirinya. Seperti, dulunya ia biasa saja dengan hadirnya Leon, namun sekarang sudah berbeda. Nazila benar-benar nyaman ketika Leon berada didekatnya.
Oiya, perihal Felycia, kasusnya sudah dibawa ke jalur hukum. Felycia sudah mendapat ganjaran yang tepat untuknya karena sudah mencoba menghilangkan nyawa orang lain.
Nazila juga sempat menjenguknya kemaren dijeruji besi bersama Giska. Felycia terlihat sedikit kacau disana. Nazila juga sudah meluruskan semuanya. Bahkan sudah memaafkan semua kesalahan Felycia.
Suara bel dari bawah membuyarkan lamunan Nazila. Gadis itu keluar dari kamar dengan semangat. Sampai dipintu utama, ia membuka pintu itu lebar-lebah dan menampilkan senyum manisnya.
"Haloo cantik," sapa Leon genit.
Tentu saja hal itu membuat Nazila tersipu malu. Bahkan pipi nya pun sekarang sudah merah seperti kepiting rebus.
"Ihhhh"
Leon terkekeh, "udah siap?"
Nazila menganguk antusias.
"Engga ada yang ketinggalan?"
Nazila menggeleng.
Menggemaskan, batin Leon
"Oke let's go."
❖❖❖
Setelah puas berkeliling mall, sore harinya Leon mengajak Nazila pergi kepantai.
Mereka duduk berdampingan dibibir pantai dan disuguhi pemandangan birunya air laut dan langit yang sudah mulai berwarna jingga, sangat menenangkan jiwa.
"Aku suka liat sunset, apalagi setelah ujan," beritahu Nazila.
Leon menoleh, "Oh yaa," sahutnya tampak excited, "Kenapa bisa suka?"
"Karena kalo sunset abis ujan itu baguss banged. Lebih bagus dari biasanya," jelasnya, "dari sana aku narik suatu pelajaran kalo setelah sedih pasti ada indah yang luar biasa datang."
Leon mengacak rambut Nazila games, "Zil aku mau ngomong."
Nazila menatap Leon sepenuhnya, "mau ngomong apa?"
Leon menatap Nazila lekat. Hal itu membuat jantung Nazila tidak karuan. Entahlah kenapa, tapi ditatap seperti itu pastinya membuat Nazila sangat gugup.
"Ini udah lama aku pendam, namun aku sendiri tidak tau ini berawal dari mana."
"Mungkin sejak awal kita bertemu? Aku pun tak tau pastinya kapan."
"Tapi Zil," lanjutnya seraya menyentuk pipi Nazila seraya mengelusnya lembut.
"Perasaan ini pasti. Benar adanya."
Deg!
Leon mau apa...
"Dan hari ini, aku mau mengungkapkan segalanya."
"Nazila Gracia Derandra, dari hati ku yang paling dalam, aku mencintai mu," ucap Leon sungguh-sungguh.
Nazila mereasa seperti ribuan kupu-kupu berterbangan diseluruh badannya. Rasa bahagianya setelah mendengar penuturan Leon itu tidak bisa ia gambarkan dengan jelas.
Intinya,
Dia sangat bahagia.
"So, Nazila Gracia Derandra, would you be my girl?"
Nazila masih diam.
Leon dengan sabar menanti jawaban yang keluar dari mulut Nazila. Tangannya masih setia mengelus pipi mulus Nazila.
Nazila menoleh hingga tatapan mereka bertemu kembali. Leon menampilkan senyum terhangat yang ia miliki.
Detik setelahnya, Nazila tersenyum dan menjawab,
"Yes, i will."
Dengan sigap Leon langsung menarik Nazila kedalam pelukannya. Nazila pun membalas pelukan Leon dengan erat.
Hari ini ia begitu bahagia setelah sekian lama hidup dalam kesedihan.
Seharusnya sejak dulu ia berdamai dan mulai melangkah dari masa lalu nya. Namun sialnya ia malah terjebak disana.
Tapi, mulai hari ini dan seterusnya. Ia berjanji tidak akan lagi terjebak disana. Ia akan melanjutkan hidupnya dan membuat segala kebahagian untuk ia kecap.
Terima kasih sudah menemani perlajanan kisah Nazila. Kisah yang penuh dengan kesedihan namun berakhir dengan kebahagiaan.
•―• T A M A T •―•
❖❖❖
Tinggalkan vote terakhir untuk Nazila.
Terima kasih sudah ngesupport aku sampai bisa nyelesein story ini. Walaupun acak-acakan karena first story tapi aku bangga sama diri aku.
Big love for you all💖
Sampai jumpa dicerita selanjutnya🌙️✨
-Aisha nabila
KAMU SEDANG MEMBACA
INSECURITIES ✓
Teen FictionMenceritakan tentang seorang gadis yang mempunyai ketakutan mendarah daging ditubuhnya. Ketakutan akan masa lalu yang begitu menyeramkan baginya. Ketakutan yang berhasil mengubah kehidupannya dimasa setelah itu. Akankah ia berhasil melawan? Atau ber...