•|| 20. Her story ||•

113 12 0
                                    

Typo bertebaran
Happy reading🌻✨💫
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°


Duduk bersampingan dengan gadis ini. Pemandangan senja yang memanjakan mata. Lengkap sudah sore hari Leon hari ini.

Leon mengusap rambut Nazila kemudian menyelipkannya kebelakang telinga agar tidak ada yang menghalanginya memandangi wajah Nazila.

Pandangan Leon jatuh pada satu titik.

Leher Nazila.

Kalung itu.

Leon melihat itu lagi. Leon tak pernah melihat benda itu sejak terakhir waktu masuk kekamar gadis itu.

Dan kalung itu selalu membawa Leon kemasa lalu.

Leon menurunkan tangannya guna menyentuh kalung itu. Sang empu menoleh ketitik yang sama.

"Kenapa?" tanya Nazila.

"Ini..."

Nazila menyerngitkan dahinya, "Kalung," ucapnya.

"Punya kamu?" ucap Leon seraya menatap wajah Nazila dengan tangan yang masih tidak lepas dari kalung itu.

Nazila mengangguk singkat, "Iya punya aku. Ini kalungnya couple sama 2 sahabat aku. Satunya Jeje dan yang satunya..." ucap Nazila menggantung.

Perasaan Leon sudah mulai gelisah. Entahlah. Kali ini iya begitu yakin dengan perasannya.

Leon menghela nafas pelan, mencoba menenangkan perasaannya yang sedikit gelisah. "Siapa?" tanyanya.

"Felycia" jawab Nazila agak lirih.

Damn it.







Cowok itu duduk berdampingan dikursi taman bersama seorang gadis cantik yang tengah asik menyuap es krim ditanganya. Seragam putih biru masih melekat ditubuh mereka karena baru sekitar dua puluh menit yang lalu bel pulang sekolah dibunyikan.

"Widiihhh kalung baru ya" ucap cowok itu.

Sontak gadis dengan rambut dikepang kuda itu menurunkan pandangan kelehernya, "Iya nih. Bagus ga?" tanyanya antusias.

"Iya bagus bangett."

Gadis itu nampak berbinar, "Tau ga, ini tuh kalungnya couple-an sama sahabat aku."

"Siapa?"

"Cieee kepooo," sahutnya seraya menunjuk-nunjuk kearah cowok itu.

Cowok itu menghela nafas pelan.

"Okeoke, jadii ini couple-an samaa Nazila terus sama Jeje," jawabnya riang.

"Mereka tu sahabat terbaik yang pernah gue kenal. Gue sayang bangett sama mereka Yonn," lanjut gadis itu.









Lamunan Leon berhenti berkelana saat ia menyadari perubahan raut wajah Nazila.

Gadis ini terlihat sangat...

Sedih mungkin.

"Zil" panggil Leon seraya mengguncang bahu Nazila pelan.

Nazila tertarik kedunia nyata lagi setelah tadi pikirannya kembali kemasa 'itu'.

Percayalah. Itu masa yang sangat mengerikan bagi Nazila. Itu yang membuatnya terauma hingga sekarang. Kejadian itu berhasil mengubah dirinya menjadi gadis pendiam dan tertutup.

INSECURITIES ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang