•|| 14. Are you okay? ||•

174 15 3
                                    

Typo bertebaran
Happy reading🌻✨💫
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Pintu terbuka, menampilkan seorang gadis berpiyama dengan rambut yang dijedainya.

Gadis itu menyerngitkan dahinya, "Ngapain?" ketusnya.

"Aelah galak banget si Sha"

Aisha, gadis itu menatap pacarnya sengit. "Tadi katanya mau keluar bareng temen!" masih sama. Dengan nada yang galak.

"Gaah. Mau pacaran aja" sahut Indra seraya mengedipkan sebelah matanya.

"Najong"

Indra cemberut, "Dih gitu banget."

"Idih. Sok imut lu"

"Yang ngajarin pake Lo-Gue siapa?!"

"Lo!"

"Ishh gabole gitu sama pacar"

"Dih bodo ya bodo"

Indra berdecak, "Ga disuruh masuk nih?! Capek gue berdiri mulu"

"Noh duduk aja disonoh. Free kok" jawab Aisha seraya menunjuk rumput didepan rumahnya.

"Jahatnya punya pacar"

"Gue denger ya!"

Indra menyengir, "Ga gitu byy"

Aisha memutar bola matanya malas, "Yauda ayo masuk"

Indra langsung sumringah. Ia melangkahkan kakinya memasuki rumah pacarnya itu.

"Jadi tadi Leon tiba-tiba ditelpon, gatau ditelpon siapa. Terus yaaa, aku kesini aja dari pada nongkrong berdua sama David gila" jelas Indra seraya bergidik ngeri.

Aisha hanya mangut-mangut menanggapi.

Indra menghela nafas pelan. Ia jengah memperhatikan pacarnya yang sedari tadi terfokus dengan ponsel yang berada digenggamannya.

Kesabaran cowok itu pun sudah habis, ia merampas ponsel gadis itu,

"Gue ga suka diduain sama ponsel" ucapnya seraya menyimpan ponsel Aisha.

Aisha memayunkan bibirnya, "Balikin elah. Gue lagi ngechat Zila"

"Ngechat ga sampe segitunya juga kali"

"Masalahnya dia ga bales chat gue, biasanya juga cepet balesnya"

"Lah lu pengen dibales cepet? Emang lu siapenye? Prioritasnya?" sinis Indra.

Aisha memukul bahu Indra pelan, "mulutnyaa pedes bener mass"

"Dih apaan sih." Aisha mencibir lalu memalingkan padangannya dari hadapan indra.

Menit setelahnya, Aisha kembali menghadap Indra. "Ko perasaan gue rada gimana gitu."

"Pake aku-kamu!"

"Iya-iya ish"

"Rada gimana, apanya?" tanya Indra membalikkan ke topik awal.

"Gatau" sahutnya seraya menyuap kripik kentang kedalam mulutnya, "Perasaan aku gaenak aja gitu."

"Gara-gara ga dibalas chat doang lu sampe berperasaan gitu ya? Hebat banget cewek ya"

"Iya! Makanya, transgender gih"

Indra melototkan matanya, "Ngomong gitu lagi ga gue beliin es krim oreo lagi!"

"Dih ngancem"

"Biarin!" sahut Indra seraya memeletkan lidahnya.

INSECURITIES ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang