Heyoo backk niyy xixi
Yukk langsung ajaa tapi vote dulu dong^^
Uda? Oke happy reading all💙🐬❄💤
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°"Gimana kalau kit―"
Suara notifikasi dari ponsel Leon memotong ucapan Leon dan mengalihkan perhatian semua orang.
Leon melihat notifikasi itu dan,
Jleb!
Nazila
||📍Live location"Zila sharlok ke gue," ucap Leon dengan pandangan yang masih setia dilayar ponselnya.
❖❖❖
Tanpa memikirkan apapun lagi setelah mendapat pesan dari Nazila, mereka pun segera melesat menuju lokasi yang dikirimkan oleh Nazila.
Mobil yang mereka pakai adalah mobil kepunyaan Leon. Cowok itu benar-benar mengerahkan segala yang ia punya untuk Nazila.
Semuanya nampak tegang. Keadaan mobil sangat hening, semua beradu dengan pikirannya masing-masing.
"Masih jauh banged nih," dialog David memecah keheningan.
Indra mengangguk, lalu merebut ponsel yang ada ditangan David, "Ini lokasinya dibogor ya?"
Leon mengangguk.
"Lumayan si, sekitaran satu jam lebih," timpal Aisha.
"Kita nyampe bogor kayanya malam deh."
"Perlu hotel dulu?"
"Perlu deh menurut gue Sa," ucap David yang diangguki oleh Indra.
Jeje dan Leon terdiam saat ini. Entahlah apa yang ada dipikiran mereka saat ini.
"Gimana Yon? Perlu nginap dulu?"
"Terus nyarinya besok gitu? Gabisa langsung aja? Kalian ga takut Zila kenapa-kenapa diluar sana? Kalian ga khawatir? Kalia―"
"Jangan berlebih gitu Je," potong Leon yang akhirnya membuka suara.
"Kalau kita maksain keadaan buat nyari malem-malem, nanti hasilnya ga bakal maksimal. Nyari orang malem-malem itu susah Je," cerca David puitis.
Jeje hanya membalasnya dengan dengusan.
"Em disekitar lokasi gaada satu pun hotel Yon," ucap Indra.
Leon menoleh sesaat lalu kembali fokus kejalanan.
David ikut menoleh keponsel yang digenggaman Indra, "nih lokasinya kek didaerah terpencil deh menurut gue."
"Eh ada hotel, tapi sekitaran tiga puluh menit dari lokasi," Indra menoleh kearah teman-temannya, "cuma itu aja yang paling deket yang gue temuin."
"Yauda kita kesana dulu bes―"
"Benearan gabisa sekarang ya Yon..." lirih Jeje memotong ucapan Leon. Cewek itu mulai terisak.
"Je."
"Yon," balas Jeje cepat. Gadis itu sudah terisak hebat.
"Please gue mohon."
"Je coba ngertiin se―"
"Ndra coba ngertiin gue," timpalnya. Gadis itu benar-benar meluapkan emosinya.
"Bahaya Je," tambah David.
"Vid," rengeknya.
"Fine! Kita cari malam ini," final Leon.
Jawaban dari Leon benar-benar membuat perasaan Jeje jauh lebih tenang.
❖❖❖
"Hai, do you remember me?" ucapnya.
Deg!
Nazila merasakan jantungnya berdetak kencang.
Suara itu.
Gadis didepannya itu tertawa, seperti iblis. Nazila sangat-sangat ketakutan. Ditambah dirinya yang hanya seorang diri disini. Tak ada siapapun.
Kali ini Nazila benar-benar harus mengandalkan dirinya sendiri.
Benar. Pada akhirnya, yang kita punya hanyalah diri kita sendiri. Orang lain tidak banyak mempunyai peran dalam kehidupan kita.
Jangan telalu banyak bergantung pada orang lain karena nantinya orang itu juga bakalan meninggalkan kita entah cepat atau lambat.
Belajar mengandalkan diri sendiri dalam kondisi apapun. Agar nantinya terbiasa ketika hanya sendirian.
Walaupun kita makluk sosial yang membutuhkan orang lain, tapi tak salah jika kita lebih mengandalkan diri kita sendiri.
"You never forget me, right?" ucapnya. Lagi.
Setiap suara yang gadis itu keluarkan berhasil membuat ketakutan Nazila semakin tinggi.
Nazila sangat hapal suara itu. Walaupun ia tidak melihat wajahnya.
Keadaan saat ini sangat gelap, hanya sedikit remang remang cahaya yang memasuki ruangan ini. Namun, hari yang semakin gelap membuat ruangan ini juga gelap, sehingga gadis didepannya itu tidak terlalu terlihat. Tapi Nazila masih bisa melihat, gadis itu melemparkan senyum miring kepadanya.
"I'm back, Nazila."
Tangannya terulur untuk mengelus pipi Nazila. Sedangkan Nazila sudah merasakan tubuhnya bergetar hebat.
Gadia itu terkekeh, "let's finish this, Nazila."
"Jangan main main dengan," jedanya.
"Felycia Laura."
˗ˏˋ To Be Continue ˊˎ˗
❖❖❖
Aku lagi rajin! Anggap aja ini imbalan buat kalian yang always setia nungguin up^^
Makasiii yaa....
Tinggalin jejak yaaa mwah
See u next partও
KAMU SEDANG MEMBACA
INSECURITIES ✓
JugendliteraturMenceritakan tentang seorang gadis yang mempunyai ketakutan mendarah daging ditubuhnya. Ketakutan akan masa lalu yang begitu menyeramkan baginya. Ketakutan yang berhasil mengubah kehidupannya dimasa setelah itu. Akankah ia berhasil melawan? Atau ber...