Heyooo^^
Sius kalian pada lupa sama giska?😭
Yauda yukk lanjutt
Tapi vote duluuu ;)
Uda? Okeee happy reading all💛🐝🍯✨
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°"Jangan takut, ada gue," bisik gadis disebelah Nazila itu.
"Lo―"
"Giska."
Nazila mematung. Apa lagi ini.
Giska. Cewek yang dulu sering membully, mencaci memaki dirinya hanya karena iri melihat Leon lebih sering bersama Nazila. Bahkan gadis gila itu pernah ingin melukai dirinya.
Namun mengapa sekarang Giska berada disini? Dan apa tujuan gadis itu menyelamatkannya. Atau mungkin ini hanya sebuah tipuan?
Banyak sekali teka-teki yang diberikan oleh semesta dalam hidupnya. Semesta mendatangkan banyak kerumitan dan masalah hidup yang kadang tak bisa ia hadapi seorang diri.
Namun ia tidak harus mengeluh atas semua rintangan yang diberikan dunia kepadanya. Sebaliknya ia harus lebih bersyukur karena semesta memberikan ujian untuk mendewasakan dirinya dan pastinya dibalik semua kejadian itu pasti ada hikmahnya.
"NAZILA!"
Suara melengking itu membuat lamunan Nazila buyar seketika. Kini, Felycia tepat berada dibalik tumpukan kardus itu. Jika ia bersama Giska melakukan sedikit saja kesalahan, maka tamatlah riwayat mereka.
Nazila langsung menutup mulutnya. Air matanya mulai meluruh kembali. Giska yang melihat itupun tergerak untuk merangkulnya.
Kali ini tidak ada pikiran untuk berbuat jahat kepada Nazila. Justru ada terbesit rasa iba didalam diri Giska.
Giska sebenarnya tidak jahat. Ada alasan dibalik semua perlakuannya terhadap Nazila tempo hari lalu.
Dan sekarang ia sudah mulai sadar atas semua kesalahannya. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk menebus semua kesalahan yang ia lakukan kepada Nazila.
Giska menaruh jari telunjuk didepan mulutnya memberi isyarat kepada gadis yang sudah lemah itu agar tetap diam.
Selang beberapa menit, terdengar suara yang sangat keras. Sepertinya itu suara benturan.
Apa lagi ini.
❖❖❖
Leon berada tepat didepan pintu bangunan itu. Sekali lagi ia menatap teman-temannya dan mereka semua mengangguk sebagai tanda persetujuan atas apapun yang akan terjadi kedepannya.
Leon menurunkan gagang pintu namun hasilnya,
"Pintunya terkunci," ucap Leon memberitahu.
"Dobrak," balas David mantap.
Leon mengangguk setelahnya David bersama Indra maju menghampiri Leon untuk membantu cowok itu.
Dobrakan pertama gagal.
Sekali lagi mereka mencoba. Namun hasilnya tetap sama dengan percobaan pertama.
Mereka menarik napas dalam dan,
BRAKKKK!
Pintu terbuka sempurna. Namun sebentar, disini banyak orang dewasa yang berpakaian serba hitam. Orang-orang itu nampak terkejut atas aksi yang mereka lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSECURITIES ✓
Fiksi RemajaMenceritakan tentang seorang gadis yang mempunyai ketakutan mendarah daging ditubuhnya. Ketakutan akan masa lalu yang begitu menyeramkan baginya. Ketakutan yang berhasil mengubah kehidupannya dimasa setelah itu. Akankah ia berhasil melawan? Atau ber...