38 | Sorry

5.2K 756 50
                                    

"Mukanya jangan sendu gitu dong, sayang." ucap Jaehyun lembut, tepat setelah sesaat ia menoleh ke bangku penumpang di sebelahnya dan menyadari raut wajah Rose yang masih saja terlihat sendu. 

"Ya, abis gimana, Jae. Jéan masih harus ada di rumah sakit seminggu lagi, sedangkan aku malah udah keluar dari rumah sakit hari ini." ujar Rose lirih, disusul keluarnya helaan napas panjang dari bibirnya.

Jaehyun hanya tersenyum tipis kala mendengar keluhan Rose yang sama persis dengan apa yang dikeluhkannya tempo hari. 

Namun Jaehyun memakluminya, apa yang dirasakan Rose saat ini mungkin bagian dari instingnya sebagai seorang Ibu. Terlebih, Rose bahkan belum berkesempatan menggendong putra mereka setelah ia melahirkannya melalui proses operasi beberapa hari yang lalu

Begitu menghentikan mobilnya di salah satu perempatan lampu lalu lintas yang tengah berwarna merah, Jaehyun lantas memutar posisi tubuhnya sepenuhnya menghadap sosok istrinya. 

"Kamu pulih lebih cepet dari Jéan dan bisa keluar dari rumah sakit sekarang, itu bukan kesalahan Rose. Selama seminggu ini kamu mending fokus buat bener-bener pulih, supaya nanti pas jagoan kita pulang, tubuh kamu juga udah bener-bener siap ngurus dia." tutur Jaehyun seraya mengelus lembut puncak kepala Rose.

Rose sesaat tertegun, memikirkan baik-baik apa yang baru saja Jaehyun katakan padanya. Tak butuh waktu lama, Rose langsung menganggukan kepalanya, secara tidak langsung membenarkan ucapan suaminya.

"Coba sini liat aku, aku mau liat senyuman cantik dari mamanya Jéan." ucap Jaehyun, diiringi tangannya yang mencoba menarik lembut dagu Rose agar menoleh ke arahnya.

Saat matanya bertemu dengan mata suaminya, Rose langsung mendapati Jaehyun yang tengah tersenyum manis padanya, sampai-sampai kedua lesung pipi pria itu ikut terlihat. Kontan membuat Rose tak dapat menahan diri untuk ikut tersenyum.

Adegan manis itu terhenti, tepat setelah lampu lalu lintas berganti menjadi warna hijau dan Jaehyun harus kembali ke posisi sebelumnya sekaligus mengalihkan atensinya pada jalanan.

Tak berselang lama, Rose merasakan getaran yang berasal dari hand bag yang berada di pangkuannya. Begitu ia membuka tasnya, Rose mendapati ponsel Jaehyun yang dititipkan padanya lah yang menjadi sumber getaran.

"Jae, ada telepon masuk ke hp kamu." 

"Dari siapa? Kalo ternyata itu nomor gak dikenal dan akhirannya angka 1717 gak usah diangkat, langsung silent aja hp aku."

Rose seketika tertegun, begitu melihat nomor yang tertera pada layar ponsel Jaehyun sesuai dengan apa yang baru suaminya itu katakan.

Menuruti perkataan Jaehyun sebelumnya, tanpa berniat menanggapi panggilan telepon tersebut, Rose langsung mengubah pengaturan panggilan ponsel menjadi silent. Setelahnya, Rose kembali memasukkan ponsel Jaehyun ke dalam hand bag miliknya.

"Itu nomor Mingyu, belakangan dia sering ngehubungin aku. Dia emang pernah bilang bisa ngebantu aku buat ngejeblosin Naeun ke dalam penjara," ungkap Jaehyun secara tiba-tiba, secara tidak langsung menjelaskan apa yang tengah terjadi, meski Rose bahkan belum mengajukan satu pertanyaan pun padanya.

Tiba-tiba saja Jaehyun menolehkan kepalanya padanya Rose, "Tapi setelah apa yang pernah dia lakuin ke kamu, rasanya hampir gak mungkin buat aku percaya sama Mingyu."

Rose terdiam, wanita itu tak bereaksi apa-apa setelah mendengar penjelasan Jaehyun tersebut.

×××

Sebenarnya Rose menyimpan amarah yang besar pada sosok Naeun, perempuan yang telah membuat dirinya serta putranya sempat berada di antara hidup dan mati.

[3] Kak Rose | Jaehyun Ft. RoseanneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang