25 | Magnetic Girl

7.1K 992 56
                                    

Ada yang kangen ga? Hehe

Selamat membaca~✨

×××


Hari itu Jaehyun yang masih berusia 21 tahun,diminta Jeno untuk mengantarnya menemui salah satu dosennya yang bekerja di sebuah rumah sakit yang berada di daerah yang cukup tinggi dari pusat kota.

Kebetulan Jaehyun baru menyelesaikan beberapa tugas kuliahnya,sehingga ia mempunyai waktu luang dan dapat mengiyakan permintaan Jeno.

Sesampainya di rumah sakit,Jeno meminta Jaehyun untuk menunggunya di lobi sementara ia menemui dosennya.

"Rose,lo serius? Lo baru aja selesai jaga,masa mau langsung ke air terjun,sih? Gak cape?"

Sebuah percakapan tanpa sengaja terdengar oleh telinga Jaehyun,membuat pria itu menoleh. Tidak bermaksud menguping,hanya sekadar untuk melihat sumber suara.

Jaehyun mendapati keberadaan dua perempuan berjas putih tengah berbincang di sudut lobi,berdekatan dengan tempat duduknya saat ini.

"Iya,gue serius. Kapan lagi gue bisa ke air terjun? Biar gak nanggung,besok gue mau tidur seharian."

Salah satu perempuan dengan rambut berponi hanya dapat menggeleng-gelengkan kepalanya,sebagai respon atas jawaban perempuan dengan rambut blonde di hadapannya.

Lisa menepuk-nepuk pelan bahu Rose,diiringi sebuah senyuman tipis yang terbit di wajahnya.

"Yaudah,kalo gitu hati-hati. Telefon gue kalo ada apa-apa." ucapnya.

Rose mengangguk,tak lupa membalas senyuman Lisa.

"Kalo gitu gue duluan,ya. Sampe ketemu ntar." ucap Rose seraya melambaikan tangannya,sebelum akhirnya berbalik dan melangkah menyusuri lorong yang berlawanan.

Setelahnya keduanya berpisah,Lisa kembali memasuki UGD sementara Rose melangkah menuju parkiran.

Begitu tubuhnya memasuki mobilnya,sejenak gadis berusia 24 tahun itu terdiam,sebelum akhirnya menarik napas dalam.

Tidak bohong,tubuh Rose memang cukup lelah karena baru saja melakukan jaga di UGD semalam. Pagi ini pun ia baru tidur 2 jam.

Namun suasana hati dan pikirannya sedang tidak baik,sehingga ia butuh merilekskan diri dengan mengunjungi air terjun. Sejak usianya 17 tahun,Rose memang menjadikan air terjun sebagai tempat pelepas stress maupun tekanan yang tengah ia rasakan.

Kalau para pendaki menikmati pemandangan hijaunya pepohonan di bawah sana serta matahari yang seakan terlihat di depan mata,sama halnya dengan Rose yang begitu menikmati suara air yang jatuh dari atas bebatuan serta dinginnya air yang menyentuh permukaan kulitnya.

Keluarganya jelas mampu membangun taman dengan air terjun buatan atau semacamnya,namun selain air terjun,Rose juga menyukai saat ia tengah turun menuju air terjun serta saat ia harus naik kembali ke atas untuk pulang. Bagi Rose,semua itu menjadi pelariannya dari stress,tekanan,maupun kesedihan yang tengah ia rasakan.

×××

Jeno baru saja mengabari Jaehyun bahwa pertemuannya dengan dosen sekaligus dokter di rumah sakit tersebut mungkin akan berlangsung lama,sehingga sepupunya itu mempersilahkan Jaehyun untuk pulang duluan.

Tapi karena jarak rumah sakit dengan pusat kota cukup jauh,Jaehyun menolaknya dan mengatakan akan menunggu Jeno. Tapi sebagai gantinya,saat pulang nanti Jeno lah yang akan menyetir.

Jeno menyarankan Jaehyun untuk mengunjungi air terjun yang tak jauh dari rumah sakit dan masih jarang diketahui oleh banyak orang,agar tidak bosan menunggunya.

[3] Kak Rose | Jaehyun Ft. RoseanneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang