02 | Tante Rose

13.6K 1.7K 271
                                    

"Tapi Jaehyun itu lebih muda dari aku! Masa aku nikah sama bocah?!."

Entah sudah berapa banyak gerutuan yang dikeluarkan bibir Rose,bahkan rasanya telinga Papa dan Mama ingin pecah mendengar keluhan putri tunggal mereka.

Padahal ketiganya baru saja tiba di rumah,demi protesnya Rose rela tidak pulang ke rumahnya.

"Ya,terus kenapa kalo Jaehyun lebih muda dari kamu?." saut Mama santai,sementara matanya terfokus pada layar tv. Menonton drama The Last Empress.

"Bocah,Ma! Bocah! Lebih dewasa aku,dong!? Kan,nggak banget." gerutu Rose untuk kesekian kalinya.

"Rose,umur tuh ga menentukan level kedewasaan seseorang. Jaehyun mungkin emang lebih muda tiga tahun dari kamu,tapi sejauh pengamatan Papa bahkan Jaehyun jauh lebih dewasa dari kamu." balas Papa panjang lebar,dan dengan kurang ajarnya Rose malah mencibir Papanya.

Papa hanya bisa menggelengkan kepala dan mencoba memaklumi putrinya.

Kenyataannya meskipun Rose sudah menyentuh kepala tiga,namun putri tunggal keluarga Park itu masih bersifat kekanakan.

Mungkin salah satu faktor anak tunggal.

"Pokoknya aku belum mau nikah! Apalagi nikahnya sama bocah,ga banget!."

Dan Rose langsung memasuki kamarnya tak lupa membanting pintu,meninggalkan kedua orangtuanya berdua di ruang tengah yang menggelengkan kepala karena tingkah putrinya.

:::::


Jam 6 pagi Rose sudah siap dengan setelan kerjanya. Kemeja satin berwarna kopi susu dan celana bahan hitam,tak lupa gadis itu menguncir rambut panjangnya.

"Pagi Papa Mama." sapa Rose hangat pada kedua orangtuanya yang sudah terlebih dahulu berada di meja makan.

Rose lantas mengambil tempat di meja makan,dan dengan setengah terburu-buru menyuapkan sendok demi sendok nasi ke dalam mulutnya.

"Gausah buru-buru,sayang. Nanti keselek." tegur Mama lembut dan Rose menanggapinya hanya dengan anggukan tak jelas.

"Lagian jemputan kamu belum datang juga." celetuk Papa menambahkan.

Rose mengerutkan keningnya,seketika ia menghentikan aktivitas makannya.

"Jemputan? Jemputan apaan? Rose kan berangkat sendiri."

Bertepatan setelah Rose menyelesaikan kalimatnya,pintu utama rumah diketuk sesorang.

Mama tiba-tiba tersenyum misterius dengan matanya yang melirik Rose seraya bangkit guna membukakan pintu.

"Mulai hari ini dan seterusnya Jaehyun yang bakal nganter jemput kamu." ujar Papa,dan tak lama kemudian yang dibicarakan muncul beserta Mama disampingnya.

Keduanya berjalan beriringan mendekati meja makan.

"Assalamualaikum Om," sapa Jaehyun hangat dan langsung menyalimi tangan Papa.

Rose melirik sinis Jaehyun yang kini tengah menatapnya dengan senyuman manis.

"Jaehyun udah makan?." tanya Mama,membuat Jaehyun kini beralih menatap Mama.

"Udah tadi di rumah,Tante." Jaehyun menjawab sopan dengan suara yang begitu lembut.

Tanpa sadar Rose memutar bola matanya. Dasar cari muka. Batinnya kesal.

"Jangan panggil Tante,dong. Sebentar lagi kan kita bakal jadi keluarga,panggil aja Papa Mama."

Rose melotot kaget mendengar penuturan Mamanya.

Apa-apaan!?

Rose mendengus,semenjak kehadiran Jaehyun nafsu makannya jadi hilang.

Tanpa bicara apa-apa Rose bangkit berdiri dan langsung mengambil tas yang biasa ia bawa bekerja kemudian melangkahkan kakinya menuju pintu utama rumahnya.

Namun keningnya mengerut saat menyadari kunci mobilnya menghilang dari tempat penyimpanan kunci yang berada tepat di samping pintu.

Dengan hati dongkol Rose berbalik,"Kunci mobil aku dimana?."

Entah bagaimana kunci mobil Rose kini berada di genggaman Papa yang tengah melemparkan senyuman usilnya.

"Kan Papa udah bilang,mulai hari ini Jaehyun yang bakal nganter jemput kamu." jawab Papa kalem.

Rose menggeram kesal,"Ga perlu! Aku bisa pake gojek." ketusnya kesal dan langsung berjalan keluar rumah dengan menghentakan kakinya kesal.

Baru saja Rose akan menekan tombol pesan di aplikasi ojek online,sebuah tangan tiba-tiba mengambil ponselnya.

Begitu mengetahui pelaku yang merebut ponselnya,rasa kesal Rose semakin bertambah.

"Udah ada supir seganteng ini masih aja nyari supir yang lain." Jaehyun berujar dengan muka songong yang super duper menyebalkan di mata Rose.

Rose mendelikan matanya diikuti senyuman sinisnya. "Jadi supir aja bangga."

"Iya,dong. Supir ganteng ini yang InsyaAllah bakal nyupirin kamu ke surga nantinya." sautnya kalem namun terdengar begitu percaya diri.

Untuk kesekian kalinya Rose mendelikan matanya,benar-benar muak dengan sosok bocah dihadapannya yang sok dewasa.

"Bacot lo bocah."

Jaehyun tersenyum,ia lantas mendekatkan bibirnya pada daun telinga Rose.

"Bocah gini juga bisa bikin perut kamu melendung nanti." bisiknya pelan dengan nada sensual,sontak saja Rose langsung mendorong tubuh Jaehyun yang jauh lebih tinggi darinya.

"Heh! Jaga cara bicara lo,ya! Gini-gini juga gue lebih tua dari lo,bocah!" bentak Rose kesal,namun Jaehyun tampak tak acuh. Pria itu mengendikan bahunya.

"Terus aku harus manggil kamu apa? Masa Tante?"

Rose melotot tak terima,tangannya jadi gatal untuk menjambak rambut tebal Jaehyun yang tertata rapi oleh cairal gel rambut.

Tapi sedetik kemudian Rose tersadar. Apa yang dikatakan Jaehyun ada benarnya,lalu bocah dihadapannya ini harus memanggilnya apa?

Tanpa Rose sadari,ia terdiam cukup lama. Hingga akhirnya Jaehyun buka suara duluan.

"Diem berarti iya. Mulai sekarang aku panggilnya Tante Rose,oke?"

"HellㅡWhat!?"

::::

Oh,iya aku mau wanti-wanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh,iya aku mau wanti-wanti. Book ini alurnya lambat,jadi kemungkinan part nya bakal lebih banyak dari Kak Jae hehe.

[3] Kak Rose | Jaehyun Ft. RoseanneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang