14 | Not For You,but For Me

6.6K 1K 32
                                    

From ; +60××××××××××××

Hi Roseanna. I guess you already saw my special gift tonight,right? Let me explain something. Now you are a part of my game. You can't reject this.
I'm gonna tell you about the rules of my game. Don't try to call police or trake my phone number. If you break my rules,don't blame me if something bad happen to your fiance.

Enjoy your time with my game,it's still a beginning.

Rose mencengkeram erat ponselnya begitu ia membaca kalimat demi kalimat yang dikirimkan nomor asing yang sama dengan sebelumnya.

Pesan ini bukan sekedar ancaman biasa,jelas bahwa ada seseorang yang menyatakan akan meneruskan terrornya pada Rose.

Sang peneror berhasil membuat Rose tak berkutik dengan membawa nama Jaehyun sebagai ancaman.

Harusnya ia tidak peduli jika sesuatu terjadi pada Jaehyun,namun kini entah kenapa hatinya tak ingin hal buruk terjadi pada Jaehyun. Terlebih jika hal itu terjadi karena dirinya.

"Rose?"

Ketukan pintu serta Jaehyun yang memanggil namanya dari luar kamar membuyarkan pikiran Rose. Sejenak ia menarik nafas dalam,sebelum akhirnya membuka pintu kamarnya.

Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun Rose melanjutkan langkahnya menuju pintu,sementara di belakangnya Jaehyun hanya bisa mengekorinya.

Begitu keduanya tiba di halaman depan rumah Rose,gadis itu sedikit terkejut kala mendapati keberadaan mobil Jaehyun. Padahal jelas semalam pria itu tak membawa mobil.

Hingga Rose teringat siapa Jaehyun. Menyuruh orang untuk mengantar mobilnya sendiri pasti bukanlah hal sulit untuknya.

"Nggak perlu,gue masih bisa nyetirㅡ," Rose baru saja akan menolak Jaehyun yang sudah membukakan pintu mobil penumpang bagian depan milik pria itu yang terparkir tepat di depan pintu masuk utama rumahnya.

"Aku bisa telfon orangtua kamu sama Bang Jinyoung sekarang juga buat ngasih tau kejadian semalem."

Rose mengerutkan keningnya,raut wajahnya jelas tidak terima atas apa yang baru Jaehyun ucapkan padanya.

"Lo berani ngancem gue?!"

Jaehyun lantas mengendikan bahunya,"Terserah kamu mau anggep aku ancam atau gimana,toh yang jelas aku lakuin ini semua buat kamu."

Padahal Jaehyun menjawabnya dengan tenang dan kalem,namun entah kenapa Rose malah tak menyukai cara pria itu berbicara.

"Tapi aku ga minta." balas Rose yang masih kukuh.

Sesaat Jaehyun menghela nafas,pria itu kemudian menutup pintu mobil yang sebelumnya sudah ia buka. Dengan tubuh yang bersender pada mobilnya serta kedua tangan yang kini terlipat,Jaehyun menatap Rose lekat-lekat.

"Oke,aku yang mau,buat diri aku sendiri. Kalo kamu ga dalam kondisi aman yang ada aku mikirin kamu terus karena khawatir. Kalo sampe terjadi sesuatu sama kamu,aku ga bakal bisa maafin diri aku sendiri." tutur Jaehyun panjang lebar dalam sekali tarikan napas.

"Paham?" lanjut Jaehyun kembali dengan suara penuh penekanan,seraya kembali membuka pintu mobil yang sama.

Rose berdecak kesal,sebelum akhirnya menuruti ucapan Jaehyun dengan masuk ke dalam mobilnya.

"Ck,terserah."

Jaehyun tersenyum puas. Tak ingin membuang waktu,pria itu lantas mengitari mobilnya dan masuk ke bangku kemudi.

"Ah,satu hal lagi." ucapan Rose kontan membuat Jaehyun yang baru saja menyalakan mesin kendaraan kontan beralih menatapnya.

"Jangan libatin polisi buat nyelesain hal ini."

Jaehyun langsung menganggukan kepalanya,"Sounds good. Aku juga kurang percaya sama polisi sekarang."

"Where did you put the plastic last night?" tanya Rose kala matanya tak mendapati keberadaan plastik yang semalam sempat membuatnya shock.

"Semuanya aman,kamu ga perlu khawatir. Aku yang bakal nyelesain ini semuaㅡ,"

"Tapi gue perlu tau,Jaehyun!"

"Semuanya udah aku serahin ke badan intelejen swasta kenalan aku. I'll send you my partner's number."

Mendengar jawaban Jaehyun,entah kenapa Rose tetap merasa takut. Takut bahwa Sang Peneror menyadari pergerakannya dan Jaehyun.

×××


"Kalo ada apa-apa telfon aku,oke?" ungkap Jaehyun begitu mobilnya kini terparkir di halaman belakang rumah sakit,jalur para tenaga medis masuk.

Rose malah mendelikan matanya seraya berdecak pelan.

"Yayaya. Iya,gue tahu Jung Jaehyun."

Tepat saat Rose akan meninggalkan mobil,tiba-tiba gadis itu kembali menghadap Jaehyun.

"Makasih," ungkap Rose,sebelum akhirnya benar-benar meninggalkan mobil Jaehyun dengan terburu-buru.

Jaehyun tersenyum geli,hatinya menghangat. Entah kenapa segala tingkah laku Rose malah terlihat begitu manis dan menggemaskan secara bersamaan di matanya.

Setelah tubuh Rose menghilang dari pandangannya,Jaehyun baru saja akan menekan pedal gas. Namun sebuah panggilan menginterupsinya.

"Ya,halo?"

"Gue udah periksa rekaman cctv,Jae. I think you should see this one."

"Oke,gue otw sekarang."

×××


Jaehyun ingat betul,semalam setelah membersihkan tubuh,ia dan Rose lantas mengecek rekaman cctv rumah. Namun keduanya tak mendapatkan apa-apa,bahkan untuk sekedar melihat siluet pelaku.

Begitu tiba di kantor Doyoungㅡrekan intelejen kepercayaannya,tak disangka Doyoung berhasil mendapatkan sosok pelaku dari cctv yang sama. Menunjukan sosok pelaku yang mengenakan pakaian serba hitam yang berhasil menutupi seluruh wajah dan tubuhnya.

Terlihat pelaku yang berhasil memanjat gerbang rumah Rose yang cukup tinggi,dan langsung meletakan plastik tersebut di depan pintu rumah Rose pada pukul 9 malam. Satu jam sebelum Rose tiba di rumah.

"Bang Jaehyun pasti bingung," celetuk Haechanㅡsalah satu anak buah Doyoung dalam tim kerja miliknya,kala menyadari raut wajah kebingungan client-nya.

"Ah,ini yang mau gue omongin,Jae." ungkap Doyoung seraya menatap Jaehyun dengan tatapan serius.

"Gue yakin,ini semua benar-benar terencana dengan matang. Mereka bahkan sampai berhasil meng-hack dan manipulasi cctv rumah Rose,rekaman yang gue dapat ini rekaman asli yang mereka tutupin." jelas Doyoung panjang lebar. Namun Jaehyun memilih diam,ia tahu detektif kepercayaannya itu belum selesai berbicara.

"Dari pola yang kayak gini,gue rasa teror lain bakal berlanjut. Yang gue takutkan,teror selanjutnya besar kemungkinan bakal lebih parah dari teror pertama ini."

×××


Pertama kali aku publish book yang bau2 misteri gini...

Sumpah takut banget alur yang aku buat bikin bosen :")

Mau nanya dong,kalian lanjut baca ff ini karena penasaran gimana kelanjutan hubungan jaerose apa pelakunya?

Maaf kayanya update selanjutnya bakal ngaret,aku belum selesai nulis part 16 soalnya.

See you!✨

[3] Kak Rose | Jaehyun Ft. RoseanneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang