09 | Alasan

9.2K 1.7K 217
                                    

Hei siders. Apa sesusah itu buat ngehargain kami para penulis dengan mencet tombol bintang di pojok kiri bawah? :)

1000+ word.

Part ini ada unsur religi btw,hehe. Dan...sedikit asgehsjd

::::

Jaehyun melirik jam dinding di kamarnya. Pukul 8 malam.

Pria itu baru saja terbangun setelah sebelumnya ia sempat bangun,disuapi semangkuk bubur oleh Rose serta meminum obat.

Tubuh Jaehyun sekarang terasa lebih baik dari sebelumnya.

Istirahat seharian,obat,dan yang merawatnya Rose tampaknya sangat berpengaruh terhadap kesembuhannya.

Senyum Jaehyun mengembang secara perlahan,kembali mengingat bagaimana Rose menyuapinya dengan lembut dan perlahan,membuat hati Jaehyun kembali menghangat.

Jaehyun yang biasanya mendapat perlakuan kasar dari Rose tentu saja senang bukan main.

Bener kata orang,sakit emang bawa berkah. Jaehyun membatin.

Namun terbesit rasa bersalah saat Jaehyun teringat dengan keluhan Rose yang terpaksa membopongnya ke kamar karena tubuhnya yang tiba-tiba pingsan.

Pasti gadis itu kesusahan membawa tubuhnya yang jauh dari kata kecil.

Jaehyun baru sadar,apartemennya terasa sunyi. Di kamarnya ia tak menangkap keberadaan Rose.

Apa Kak Rose udah pulang? Pikir Jaehyun sesaat.

Pria itu lantas menyibak selimutnya,dan dengan perlahan turun dari ranjang. Berniat mencari keberadaan Rose.

Jaehyun tersenyum geli saat mendapati Rose yang tengah tertidur di sofa ruang tengah dengan tangannya yang memegang sebuah buku.

Tiba-tiba perkataan Jinyoung,sepupu Rose yang merupakan senior yang cukup dekat dengannya terlintas.

"Tidur buat Oci bukan kebutuhan,tapi hobi dia itu mah."

Jaehyun terkekeh,ia lantas berjalan mendekati Rose dan menatap lekat wajah cantik yang tengah memejamkan matanya.

Bagi Jaehyun,meskipun saat ini pintu hati Rose masih tertutup untuknya,ia meyakini masih banyak pintu lain yang terbuka dan dapat ia gunakan untuk membuka pintu utama.

Salah satunya mendekati keluarga Rose. Bahkan sejauh ini keluarga Rose sudah berhasil Jaehyun ambil hatinya,bahkan ia sudah mendapatkan lampu hijau.

Sampai saat ini Jaehyun percaya diri,akan ada suatu waktu dimana Rose mau membuka hati untuknya.

Jaehyun perlahan mengambil buku yang ada di genggaman Rose. Dan begitu menyadari buku yang dipegang Rose merupakan album foto masa kecilnya senyum Jaehyun semakin lebar.

Itu berarti Rose mulai penasaran dengan sosoknya dan berarti sebuah kemajuan bagi Jaehyun.

Setelah menaruh album fotonya ke tempat semula,Jaehyun langsung menggendong tubuh Rose dengan perlahan ke kamarnya.

Diselimuti tubuh Rose dengan selimut miliknya.

Pria itu masuk ke kamar mandi dan mengambil wudhu.

Jaehyun menggelar sajadah tepat di depan ranjang,dan langsung menunaikan sholat isa jama maghrib.

Selesai salam,Jaehyun mengangkat kedua tangannya. Dan mulai melantunkan beberapa do'a.

"Wahai Zat Yang Maha Agung,jika benar gadis dibelakangku merupakan tulang rusukku maka mudahkanlah jalan hamba untuk mengikatnya dan menjadikannya bidadariku."

[3] Kak Rose | Jaehyun Ft. RoseanneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang