Selama perjalanan pulang,Rose terus memikirkan kalimat-kalimat yang Jaehyun ucapkan tepat di depan makam Violet. Bahkan tanpa Jaehyun mengatakannya,setelah semua yang ia lakukan padanya selama ini,Rose tahu pria itu memang tulus padanya.
Hanya saja,Rose masih sulit mengenyahkan egonya. Ego akan rasa tidak terima bahwa ia lebih tua dari Jaehyun. Terlebih,Rose belum yakin bahwa ia sudah mulai mencintai Jaehyunㅡmeskipun jantungnya seringkali berdegup di luar kendali tiap bersama pria itu.
Larut dalam pikirannya,membuat Rose tak sadar bahwa Jaehyun kini sudah memarkirkan mobil tepat di depan rumah nenek.
"Rose? Kamu gak turun?" tanya Jaehyun pada Rose yang masih duduk diam di dalam mobil dengan pandangan kosong.
Pertanyaan yang Jaehyun berikan sukses membuyarkan Rose dari lamunannya. Sesaat Rose mengerjapkan matanya,seakan mengumpulkan kembali fokusnya.
Rose baru saja akan melepaskan seatbelt yang melingkar di perutnya,namun tiba-tiba saja gadis itu menoleh pada Jaehyun dengan ragu-ragu.
"Jaehyun," panggil Rose lirih.
Jaehyun yang baru saja melepas seatbelt-nya lantas menoleh. Saat matanya dengan mata Jaehyun bertemu,Rose kian merasa gugup untuk melanjutkan ucapannya.
Tanpa sadar gadis itu menggigit bibirnya sendiri,saking gugupnya.
"Kenapa?" tanya Jaehyun pada akhirnya,karena Rose tak kunjung mengatakan apa-apa.
"Lo serius sama semua yang tadi lo ucapin?"
Bukannya menjawab pertanyaan yang Rose ajukan,Jaehyun malah tersenyum tipis.
"Kalaupun aku jawab iya,emang kamu bakal percaya?"
Rose berdecak kesal,bisa-bisanya Jaehyun malah balik bertanya seperti saat ini. Padahal ia sedang serius.
Sesaat Rose menghela napas,sebelum akhirnya kembali mengajukan rentetan pertanyaan dalam satu tarikan napas.
"Jae,gue tanya sekali lagi. Lo serius mau nikahin gue? Cewek yang lebih tua dari lo dan penuh kekurangan ini? Lo yakin gak bakal nyesel?"
Masih dengan senyuman tipis di wajahnya,Jaehyun memberanikan diri menggerakan jarinya untuk menyelipkan sejumput anak rambut yang sedikit menghalangi wajah cantik Rose pada telinganya.
"Apa semua yang udah aku lakuin sampai saat ini masih belum cukup buat nunjukin keseriusan aku sama kamu? Soal nyesel apa nggak,pernikahan bukan hal yang harus disesali. Dari awal aku yang udah sangat yakin buat menjadikan kamu istri dan ibu dari anak-anak kita kelak." jelas Jaehyun panjang lebar,diiringi senyuman yang menampakkan dua lubang manis di pipinya. Senyuman yang terlihat begitu tulus dan manis secara bersamaan di mata Rose.
Rose kembali mengerjapkan matanya,sebelum beralih membuang pandangannya dari mata Jaehyun.
Kalimat-kalimat yang keluar dari bibir Jaehyun serta senyuman yang terbit di wajahnya,lagi-lagi sukses membuat jantung Rose berdegup tidak normal.Setelah berhasil mengumpulkan keberaniannya,Rose kembali mempertemukan netranya dengan netra Jaehyun.
"Jaehyun," panggilnya kembali,kali ini dengan suara yang tidak selirih sebelumnya.
Jaehyun masih setia menatap lekat wajah Rose,menunggu kalimat lanjutan yang akan terucap dari bibir gadis di hadapannya.
Rose sesaat menenggak ludah,jujur saja apa yang ingin ia ucapkan saat ini rasanya seolah tersangkut di tenggorokannya. Terlalu sulit untuk dikatakan.
"Gue mau nikah sama lo."
Bola mata Jaehyun melebar,jelas terkejut dengan apa yang baru saja Rose ucapkan. Meskipun kalimat itu adalah salah satu kalimat yang ia nanti keluar dari bibir Rose.
Namun sedetik setelahnya,senyum Jaehyun mengembang sempurna,lagi-lagi menampakkan dua lubang manis di pipinya.
Tangan Jaehyun terulur menuju pipi Rose,sebelum akhirnya mengelusnya penuh kelembutan.
"Aku janji bakal berusaha jadi imam terbaik buat kamu."
×××
"Sah?!" tanya penghulu pada orang-orang yang hadir mengelilinginya sebagai saksi ijab qabul.Para saksi yang menghadiri akad pernikahan tersebut langsung menyahut bersamaan,"Sah!"
Jaehyun mengusap wajahnya dengan kedua tangan seraya berucap hamdalah,tanda syukurnya karena berhasil mengucapkan ijab qabul dalam satu tarikan napas.
Tak terasa waktu berlalu dengan cepat,semenjak Rose menyatakan sendiri bahwa dirinya mau untuk menikah dengan Jaehyun. Hingga akhirnya,tibalah hari ini. Hari dimana Rose dan Jaehyun menjadi satu dalam janji suci pernikahan.
Jaehyun lantas menoleh,kala matanya mendengar derap langkah yang berasal dari arah tangga.
Matanya menatap kagum pada sosok gadis yang tengah menuruni tangga dibantu kedua sepupunya. Kerinduannya pada Rose selama satu minggu ini karena dilarang bertemu yang merupakan bagian adat,akhirnya terobati setelah kembali melihat sosoknya.
Rose terlihat cantik dengan balutan baju pengantin putih adat sunda,makeup yang berbeda dari biasanya juga membuat kecantikan yang ada padanya kian terpancar.
Mata Jaehyun setia mengikuti Rose,bahkan hingga gadis itu perlahan duduk dengan anggun tepat di sebelahnya. Seulas senyuman terbit di wajah Jaehyun, kala menyadari keberadaan liontin milik neneknya yang kini melingkar pada leher Rose.
Seakan memberi bukti bahwa Rose memang benar-benar mencoba membuka hati untuknya.
Setelah memastikan pengantin wanita duduk nyaman,penghulu mempersilahkan Rose untuk mencium tangan pengantin pria.
Rose lantas memutar sedikit tubuhnya,sesaat mempertemukan netranya dengan netra Jaehyun. Tak dapat dipungkiri,Jaehyun dengan setelan pengantin putih pria yang selaras dengannya serta blangkon yang senada,terlihat jauh lebih tampan dari biasanya.
Perlahan Rose mengambil tangan Jaehyun dan langsung menyentuhkannya pada keningnya. Jaehyun tersenyum,lantas salah satu tangan pria itu menyentuh ubun-ubun Rose seraya merapal beberapa doa untuk memohon kebaikan pada pernikahan keduanya ke depannya.
Setelahnya Jaehyun beralih membelai lembut pipi Rose,sebelum meraih wajah istrinya untuk bersitatap langsung dengannya.
"Assalamualaikum istriku." Jaehyun mengucap salam yang seperti biasanyaㅡdiiringi senyuman manis dengan dua dimpelnya,dan untuk pertama kalinya memanggil Rose sebagai istrinya.
Dipanggil dengan sebutan 'istriku' untuk pertama kalinya serta keberadaan senyuman manis Jaehyun,jelas saja membuat Rose seketika gugup.
"W-walaikumsalam." Rose membalas salam Jaehyun dengan suara yang terdengar begitu kecil,diiringi kepalanya yang perlahan menunduk. Gadis itu tak dapat lagi menyembunyikan kegugupannya.
×××
Sumpah otak aku lancar jaya waktu ngebayangin Rose pake kebaya sunda,terus Jaehyun pake blangkon senada :)Kalo feedback udah tembus target,baru aku lanjut lagi :>
Siapa tau ada penghuni kapal doysé, jangan lupa cek work baru aku yaa barangkali kalian tertarik hehe~
See you!✨
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Kak Rose | Jaehyun Ft. Roseanne
Fanfictie"Bawel banget,sih? Bibirnya mau aku sumpel sama bibir aku apa gimana,nih?" Tentang Rose yang bersikeras menolak perjodohan dan Jaehyun yang bersikeras ingin melanjutkan perjodohan. Start ; 23/03/2019 Highest Rank ; #9 [Rose]