34 | Resmi

6.2K 826 35
                                    

Ada yang kangen sama fanfict ini? Hehehe

×××


Selepas menghubungi Doyoung yang merupakan agen intelijen kepercayaannya, Jaehyun kemudian menghubungi kedua orangtuanya serta kedua orangtua Rose.

Meski sejujurnya Jaehyun tak ingin melakukannya karena tak ingin kekhawatiran yang ia rasakan ikut dirasakan oleh mereka, namun bagaimanapun mereka berhak tahu kondisi Rose serta calon cucu mereka yang saat ini tengah berjuang untuk hidup di dalam ruang operasi.

Saat mendengar teriakan pilu dari Mama yang merupakan orangtua kandung Rose, seketika hati Jaehyun ikut berdenyut nyeri. Pastilah rasa sakit yang mereka rasakan sebagai orangtua Rose jauh lebih besar.

Dengan segala upaya bujuk rayu manisnya, Jaehyun berhasil meyakinkan mereka untuk sementara tidak datang ke rumah sakit sampai operasi Rose selesai dilakukan. Sebagai gantinya, Jaehyun meminta doa mereka untuk keselamatan Rose maupun calon cucu mereka, meskipun Jaehyun tahu, tanpa memintanya pun mereka tetap akan melakukannya dengan penuh ketulusan.

Selesai menghubungi orangtuanya dan orangtua Rose, sesaat Jaehyun menghela napas lega. Setelahnya, pria itu melanjutkan langkahnya menuju lantai paling atas rumah sakit. Lantai yang menyediakan mushola.

Biarlah Doyoung yang mengejar dan mencari keberadaan Naeun, sosok yang Jaehyun yakini sebagai wanita yang Lisa ceritakan padanya tadi. Wanita gila yang telah membuat istri maupun calon anaknya kini berada di ambang hidup dan mati.

Sekarang yang dapat dilakukan Jaehyun hanyalah memohon pada Sang Pencipta untuk meminta yang terbaik akan keselamatan Rose serta anak mereka yang masih berjuang di dalam ruangan operasi.

Daripada menghabiskan waktu di depan ruang operasi diliputi perasaan cemas yang menyesakkan, lebih baik Jaehyun menghabiskan waktunya untuk membujuk Sang Pencipta dalam sujudnya.

Perlahan Jaehyun menggulung lengan kemejanya hingga melebihi siku ke atas dan lantas menyalakan keran wudhu, sebelum kemudian pria itu mulai berwudhu.

×××


Jaehyun baru saja selesai menunaikan sholat isya, saat Lisa menghubunginya untuk mengabari bahwa ia baru saja melihat perawat lain masuk ke dalam ruang operasi sambil membawa tabung inkubator. Lisa mengatakan itu mungkin saja dapat menjadi pertanda bahwa operasi sudah hampir selesai.

Detik itu juga Jaehyun langsung bergerak cepat meninggalkan mushola dan berlari menyusuri koridor rumah sakit, sampai akhirnya ia tiba di depan ruang operasi dengan napas memburu.

"Belum ada dokter atau perawat yang keluar lagi?" tanya Jaehyun pada Lisa,setelah ia berhasil mengatur napasnya yang sempat berantakan karena berlari turun tangga dari lantai 8 ke lantai 4. Bahkan tadi Jaehyun melupakan keberadaan lift.

Lisa lantas menggeleng,"Belum."

Keduanya kembali bungkam dan memilih memusatkan atensi mereka pada ruangan operasi dengan harap-harap cemas. Tak henti berbagai doa Jaehyun panjatkan dalam hatinya,memohon yang terbaik akan keselamatan istri maupun anaknya.

Selang 10 menit kemudian, dari dalam ruangan operasi terdengar suara tangis bayi yang kontan membuat mata Jaehyun terbelalak sempurna. Jaehyun lantas menoleh ke arah Lisa yang juga baru saja melakukan hal yang sama.

"Ini...beneran kan, Lis? Gue gak salah denger, kan?" tanya Jaehyun dengan mata berkaca-kaca, seolah memastikan bahwa apa yang ia dengar bukan hanya khayalannya semata.

Lisa tersenyum lembut sembari menggelengkan kepalanya,sebelum kemudian menepuk-nepuk pelan pundak Jaehyun.

"Lo gak salah denger, Jae. Selamat, lo sama Rose sekarang udah resmi jadi orangtua buat anak kalian." tutur Lisa,masih dengan senyuman yang sama di wajahnya. Turut merasa senang sekaligus lega begitu mendengar tangis bayi tersebut.

Senyum Jaehyun langsung merekah, ia lantas mengusap wajahnya dengan kedua tangannya seraya merapal syukur pada Sang Pencipta akan kemurahan hati-Nya yang telah menunjukkan keajaiban ini padanya.

Tak berselang lama dua perawat keluar dari ruangan operasi sembari membawa tabung inkubator yang tak lagi kosong, terisi oleh sesosok bayi yang begitu kecil dan masih terlihat berkulit kemerahan,layaknya bayi baru lahir pada umumnya.

Dokter Seulgi mengekor di belakang kedua perawat tersebut.

Ketiganya kemudian berhenti tepat di depan Jaehyun dan Lisa yang memang sudah menanti kehadiran mereka.

Begitu membuka maskernya,seulas senyuman langsung terbit  pada bibir dokter Seulgi.

"Selamat ya,pak. Putra anda lahir normal dan sehat. Mungkin ia kelak akan menjadi jagoan yang luar biasa, mengingat kelahirannya saat ini saja sudah benar-benar suatu keajaiban." tutur Seulgi, diiringi tangannya yang menjabat tangan Jaehyun sebagai bentuk ucapan selamat akan kelahiran anaknya.

"Terimakasih, dok." ungkap Jaehyun sembari membalas jabatan tangan dokter Seulgi.

"Silahkan kalau anda ingin melihat anak anda dulu,tapi maaf tidak bisa lama. Karena kelahirannya yang prematur,anak anda harus segera masuk ke ruang perawatan khusus." jelas Seulgi sembari mempersilahkan Jaehyun untuk melihat anaknya.

Jaehyun lalu mendekati inkubator, mencoba melihat dengan jelas sosok buah hatinya serta Rose. Mungkin karena kelahirannya yang prematur, bayinya yang ada di dalam inkubator terlihat jauh lebih kecil dari bayi pada umumnya.

Namun Jaehyun sekarang pun sangat bersyukur, mendapati anaknya lahir dengan selamat saja sudah lebih dari cukup untuknya. Terlebih, anaknya lahir dengan kondisi yang normdal dan sehat.

Lantas Jaehyun mendekatkan bibirnya pada celah inkubator dan melantunkan azan untuk pertama kalinya pada putra pertamanya.

Seulas senyuman terbit di bibir Jaehyun kala melihat bayinya menggeliat pelan usai bibirnya selesai melantunkan azan,masih dengan mata yang terpejam. Terlihat begitu menggemaskan.

Setelah merasa cukup puas memandangi anaknya,Jaehyun kemudian mempersilahkan kedua perawat tersebut untuk membawa anaknya ke ruangan yang seharusnya.

Jaehyun lantas beralih menatap Seulgi,"Lalu bagaimana kondisi Rose sekarang,dok? Istri saya selamat,kan? Dia baik-baik aja kan,dok?"

ㅡTbc



×××

Sebagai permintaan maaf aku karena udah ga update lebih dari sebulan dan rasa terimakasih aku buat kalian yang selaku support fanfict ini, setelah ini masih ada double tanpa syarat hehe

Jangan buat aku nyesel udah double up, ya~

Jadi jangan lupa tinggalkan jejak okii <3

Sampai jumpa di part ke 35!

[3] Kak Rose | Jaehyun Ft. RoseanneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang