10. •|𝙽𝚐𝚒𝚗𝚎𝚙|•

1K 115 4
                                    

Happy reading

"Hallo tan....Ini Asillanya nginep di rumah Rey.Tadi dia abis bantuin Rey seharian terus ketiduran"ucap Reyaksa yang sedang menelfon Leli.

"Ah iya gapapa.Salamin sama mamah kamu ya"

"Siap tan"

Tut

Reyaksa menutup Sambungan telfonnya lalu melemparkan ponsel Asilla ke ranjang.Asilla sekarang tidur di ranjang Reyaksa.

Reyaksa melangkah menuju sofa yang ada disamping ranjang lalu ia merebahkan dirinya di sofa panjang itu"Ngapain gua nyuruh dia nginep??"bingung Reyaksa.

"Mom ada salam dari tante Leli.Mamahnya Bibi"gumam Reyaksa sebelum akhirnya menyusul Asilla kealam mimpi.

Sekarang pukul 01:20 Asilla terbangun karna suara berisik tangisan yang mengganggunya"Gamau mom....mommy maafin Aksa mommy maafinnn"ucap Reyaksa sambil menangis histeris.

"Ini anak nangis beneran apa ngigo?"bingung Asilla yang masih setengah sadar.

"Iya mom Aksa gak bandel lagi....mom jangan pergi"ucapnya lagi.

Asilla yang merasa kasihanpun membangunkan Reyaksa"Rey bangun Rey...Rey"Asilla menepuk pipi Reyaksa berkali-kali.

"MOMMYYY"triaknya lalu terbangun.

"Bi..mommy bii...mommy"ucapnya lalu memeluk Asilla erat.

"Mommy gak ninggalin gua kan?"tanya Reyaksa dengan suara yang bergetar.

"Enggak...mommy lo masih ada kan?"tanya Asilla.

"Masih,mommy lagi pergi jauh"ucapnya.

"Mommy lo pasti balik kok.Tidur lagi yuk"bujuk Asilla.Tidak bohong Asilla masih mengantuk.

"Gamau,gua takut"ucap Reyaksa manja.

Asilla kaget dengan perubahan sikap Reyaksa yang begitu derastis"Rey,tidur"bujuk Asilla.

"Maunya ditemenin sama lo"ucapnya manja.

"Iya gua temenin"Asilla memapah Reyaka keranjang lalu ia duduk di kursi yang ada disana sambil menggenggam tangan Reyaksa.

"Awas aja lo kabur"ucap Reyaksa sebelum tidur.

"Kabur kemana?udah malem gini"Jawab Asilla malas.

Setelah itu Reyaksa tertidur kembali.Asilla sangat mengantuk,tapi ia bingung harus tidur dimana.Yakali gua tidur sambil duduk begini,udah mana tangan gua kesemutan pula.

Akhirnya Asilla tertidur sambil menundukkan kepalanya di sisi ranjang.Dengan tangan yang masih digenggam oleh Reyaksa.

Pagi harinya Asilla terbangun lebih dulu.Badannya terasa pegal akibat tidur dalam posisi duduk,tangannyapun masih digenggam Reyaksa.

Asilla memperhatikan wajah Reyaksa yang begitu damai.Tunggu,Reyaksa berkeringat.Padahal AC nya sangat dingin.

Tangan kiri Asilla terulur menempelkannya pada kening Reyaksa"Demam"ucapnya.

REYAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang