8. •|𝙺𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚒𝚖𝚙𝚒𝚊𝚗|•

1K 114 3
                                    

Happy reading

Reyaksa tengah duduk diatas karpet sederhana yang ada diruang tengah rumah Asilla.Didepannya ada beberapa makanan yang ia beli di restoran tadi.

"Lain kali jangan beliin kaya ginian lagi Tong.Berlebihan"ucap Leli tak enak.

"Gapapa kok tan"ucap Rey tersenyum kaku.

"Yaudah ayo makannnnn"seru Asilla semangat.

"Ambilin nasinya buat Rey"titah Leli pada Asilla.

"Iya Ma' iya"dengan malas Asilla mengambilkan sepiring nasi untuk Rey.

"Nih,lauknya ambil ndiri aje"kata Asilla menyodorkan nasi pada Rey yang duduk disampingnya.

"Cailah gausah pake sendok.Nih cara makannya kaya gini"ujar Didit pada Rey.Didit mengajarkan Rey gaya makan ala warteg.Rey mengikutinya dengan canggung.

"Anjir Dit,cicak gede bener"ucap Asilla.

Adit reflek melihat keatas.Kesempatan itu Asilla ambil untung mengambil lauk Adit yang masih utuh"Aaaa ayam gua ilanggggg"kesal Adit.

"Awas aja lu Cilott"geram Adit.

"Maaf ya Rey,maklumin aja.Mereka emang kalo makan gabakal diem.Ada aja yang di ributin"ucap Leli tak enak hati.

"Iya,gapapa tan"

"Pa,mau nasi bapa dong.Kayanya enak"rengek Asilla.

Dengan senang hati Didit menyuapi Asilla"Tuh kan enak"

"Adit Adit "ucap Adit sambil mangap.

"Nih,ini nasi sama aja kali sama nasi kalian.Dasarnya aja pengen di suapin Bapa"ucap Didit sambil menyuapi Adit.

"Rey mau juga?"tanya Didit bercanda.

"Mau"jawab Rey membuat Asilla melongo.Didit pun menyuapi Rey sama seperti kedua anaknya.

"Gimana??tangan Bapa gua enak kan??kek ada wangi surga-surga gimana gitu"ucap Asilla.

"terus tangan Ema kaya tangan neraka gitu?"cloteh Leli jutek.

"Sembarangan,tangan Ema mah kaya tangan bidadari hahahhaah"goda Adit.

"Bidadari kaga tuh Ma' hahahahaha"mereka tertawa hanya karna bercandaan receh.

Reyaksa menatap iri pada mereka.Pulang,beli makan yang banyak ah,suruh papah sama mamah kaya gini juga.Pasti asik.

"Ngomong-ngomong kamu dari tadi megangin kaki aja,kenapa?"tanya Didit pada Reyaksa yang sedang memegangi kakinya sambil meringis.

"Cidera"jawab Reyaksa seadanya

"Ko bisa?"tanya Leli kawatir.

Reyaksa beralih menatap Asilla yang menunduk sambil menggelengkan kepalanya berkali-kali.Berharap Reyaksa tak menceritakan hal yang sebenarnya.

"Jatuh dari motor"jawab Reyaksa membuat Asilla lega.

"Yaampun,yaudah abis makan Ema urutin ya??biar sembuh,takutnya salah urat"ucap Leli.

"I-iya tan"balas Reyaksa canggung.

Setelah makan Adit dan Asilla membereskan bekas makan mereka tadi.Adit bagian menggulung karpet dan Asilla bagian mencuci piring.Sedangkan Reyaksa sedang mengobrol disofa dengan Leli dan Didit.

"Cilot,itu bos lu yang ngeselin itu kan??"tanya Adit disamping Asilla yang tengah mencuci piring.

"Yoi,yang titisan setan ituloh"

REYAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang