7. •|𝙵𝚞𝚕𝚕 𝚝𝚒𝚖𝚎 𝚠𝚒𝚝𝚑 𝚁𝚎𝚢|•

1.1K 108 2
                                    

Happy reading

Seorang siswi yang mengenakan seragam putih abu-abu,tengah berlari sambil mengangkat roknya hingga keatas lutut.Berteriak layaknya orang kesetanan sambil sesekali melihat kearah belakang.

"AAAAA ANYING PERGI GK LO"triak siswi tersebut,yang tak lain adalah Asilla.

"ANYING LU GK CAPE APA??GUA CAPE WOEEE"triaknya lagi sambil menahan tangis sambil berlari terus kedepan.

"ANYINGNYA GADA ADAB.ANJING!!"

"REY!!!REY TOLONG WOYYY"triaknya saat melihat Rey yang baru saja melintas di sampingnya,mengenakan motor ninja.

Ngomong-ngomong soal Reyaksa,kakinya sudah membaik.Walau masih sakit.Dia tetep kekeuh ingin pergi ke sekolah naik motor ninja kesayangannya yang barusaja selesai di perbaiki.

Reypun yang merasa namanya di triaki menepikan motornya lalu berhenti"AJIMMM HUS HUS"

Asilla mempercepat larinya menuju Rey.Dengan seenaknya ia langsung duduk di boncengan motor Rey lalu menyuruhnya untuk cepat melajukan motor"BURUAANNNN "triaknya.

Rey dengan muka kesalnya terpaksa harus menuruti kemauan si babu tengilnya itu.Selama gua idup,baru dia cw gak ada ahlak yang berani nyuruh-nyuruh gua.Begonya gua nurut aja.

Setelah sampai di gerbang sekolah.Satpam tidak memperbolehkan mereka masuk,karena sudah terlambat lebih dari 15 menit.

"Pak,bapak kan ganteng.Masa saya gk boleh masuk"ucap Asilla berusaha membujuk Pak Sopandi.

"Paksopan....plissss"bujuk Asilla lagi.

"Gak bisa,kan Eneng sendiri yang bilang'pak kalo ada murid yang telat lewat dari 15 menit,jangan dibiarin masuk'masih inget kan?"kata Pak Sopandi.

"Jilat ludah sendiri"kata Rey sambil tersenyum miring.

"Yaudahlah pulang aja"kesal Asilla.

"Eh,Bibi!!sini lu"ucap Rey.

"kenapa?"

"Naek"titah Rey.

"Ngapain?lu mau nganterin gua pulang?"tanya Asilla.

"Liat aja nanti"balas Rey.

"Tumben baik,biasanya juga jahat mulu"gumam Asilla sambil menaiki motor Rey.

Reyaksa melajukan motornya menyusuri jalanan yang sepi di belakang sekolah"Lu ngapain lewat sini?ini kan jalannya angker banget"ucap Asilla tepat di kuping Rey.

"Diem!"balas Rey kesal.

Rey mengajak Asilla ke tempat rahasianya.Sebuah rumah tua,kecil,jauh dari perkotaan.Sangking jauhnya selama perjalanan,Asilla tertidur di pundah kokoh Rey.

"Ck,nyusahin"kesal Rey.

Dengan hati-hati ia menuruni motornya lalu dengan susah payah menggendong Asilla masuk ke rumah tua yang selama ini menjadi tempat keluh kesahnya.

"Assalamualaikum"salam Rey didepan pintu lalu masuk dan menaruh Asilla disofa panjang usang yang ada disana.

Mata Rey menjelajahi sudut demi sudut rumah yang terbuat dari kayu itu,lantainyapun sudah tertutup oleh lumut,ditambah bau tanah yang begitu khas menyejukkan.

Rey berdiri.Berjalan menuju sudut kanan sambil memegangi lututnya yang terasa sakit akibat menggendong Asilla tadi.Terdapat sebuah foto yang digantung disana .Foto yang berhasil membuat Rey menitihkan Air mata.

Rey rindu rumah tua itu.Rey rindu perihal masalalunya bersama rumah itu.Rey rindu segalanya tentang rumah itu.

"Hai...Aku pergi dulu ya,nanti kapan-kapan kesini lagi.Jenguk malaikatku yang cantik ini"ucap Rey lalu mencium foto itu.

REYAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang