sequel: part 9

5.9K 670 193
                                    

jeongwoo's house, 09.34 AM

semua orang saat ini sudah berkumpul di ruang tengah rumah jeongwoo. bukan hanya untuk sarapan, tapi haruto juga akan berbicara tentang jeongwoo dan junghwan yang akan menjadi bagian keluarga haruto.

disebelah kanan haruto sudah ada asahi dan disisi kiri juga ada junkyu yang setia menemani haruto. kakak mau ngomong apa sih? kok kayaknya serius banget -asahi

"oke semuanya. silahkan sarapan dulu. karna, gue ada pengumuman penting dan gua harap kalian ngerti." -haruto

"iye toa." -jaehyuk

"hush jaehyuk mulutnya ya." -mashiho

"mau ngomong apa sih emang?" -yoshi

haruto lalu memberi gerakan tangan kepada yoshi dan menyuruh lelaki itu untuk sarapan. dan iya, yoshi menuruti kata haruto. gue udah ga marah kok tenang. gosah ngadi-ngadi klean -yoshi

semuanya akhirnya makan dengan tenang. hanya terdengar suara denting garpu dan sendok yang menggema di ruangan sederhana itu.

setelah memastikan semuanya selesai sarapan, haruto akhirnya berdiri dari duduknya dan berdiri di tengah-tengah jeongwoo dan junghwan.

"denger baik-baik karna gua ga bakal ngulang. gue lelah." -haruto

"hayati lelah mas!" -jaehyuk

"apasih haru drama banget kamu." -junkyu

"jaemet diem kamu. kakak mau ngomong." -asahi

semua yang ada di ruangan itu kecuali sukhoon tertawa mendengar kalimat savage asahi. jangan tanya dia belajar dimana. sudah pasti dari watanabe haruto.

"oke serius. lo semua tau gimana keadaan rumah waktu jeongwoo tiba-tiba pulang kan?" -haruto

"iya, junghwan kangen banget sama jeongwoo." -asahi

"nah. daripada junghwan semakin nempel sama harukyu tapi gada kejelasan, gue disini sebagai kepala keluarga mutusin kalo jeongwoo dan junghwan bakal jadi bagian keluarga gue." -haruto

shock? tentu saja semua kaget. baru kali ini mereka mendengar haruto yang sangat peduli dengan sesama. kudu tumpengan ini mah -jaemet, 2k20

"m-maksudnya?" -mashiho

"jeongwoo jadi adek gue, dan junghwan jadi anak gua." -haruto

tolong ingatkan kepada jaesahi dan yoshimashi untuk bernafas sekarang. tapi itu keputusan haruto. mau gimana pun kita ngelarang, ga akan bisa. semua perintahnya tuh mutlak -yoshi

"jeongwoo gimana? jangan ada rasa terpaksa loh." -asahi

jeongwoo yang daritadi hanya diam lalu melihat kearah asahi yang sedang menatapnya. semoga pilihan gue ga salah -jeongwoo

"gue yakin gue mau. dan gaada rasa terpaksa sama sekali." -jeongwoo

asahi lalu tersenyum lebar dan memeluk orang yang sudah menjadi adiknya sekarang. dia memeluk badan jeongwoo yang bergetar karena menangis.

"kak sahi makasih. maaf kalo aku ngerepotin." -jeongwoo

"kapan kamu ngerepotin, hm? gausah bilang gitu ya. kita kan family, sayang." -asahi

jaehyuk yang lihat itu auto panas dong. dia sama gue ga pernah se-soft ini, giliran ama si buluq langsung lembut syaland -jaemet

"nah udah ya? ntar malem kita balik ke seoul." -haruto

"kok cepet?" -junkyu

"ada barang yang dateng, sayang. aku harus ngecek." -haruto

"mau ngajak sapa kamu?"

bad guy, harukyu.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang