thirty

7K 857 905
                                    

tokyo, japan, 20.30 PM

haruto dan jeongwoo sudah kembali dari acara sabotase dan membersihkan oli di pipi. sekarang, they're headed to jaehyuk dan junghwan yang masih setia berdiri di depan pintu.

"gimana keadaan di dalem?" -haruto

"so far oke sih." -jaehyuk

"abis gini giliran lo masuk, bang." -junghwan

haruto menganggukkan kepalanya, kemudian menggenggam tangan jeongwoo, mengajak untuk masuk ke gedung bersamanya.

junghwan lalu menyeruput kopinya agar kantuknya hilang. sedang jaehyuk, dia auto membuang puntung rokok yang sudah habis.

"jaehyuk, junghwan. setelah gue masuk, pastiin gaada tamu lagi yang mau masuk." -haruto

"oke bang." -junghwan

haruto meraih tangan jeongwoo, lalu menariknya masuk. langsung saja, semua mata tertuju pada 2 anak adam itu, dan kompak membungkukkan badan.

dapat haruto lihat bahwa yuta sudah ada di kursi paling depan, dengan yoshi dan hyunsuk yang berada di sisi kanan dan kiri. memastikan bahwa yuta tidak menghilang.

on in ear:

"well done, hyunsuk and yoshi."

"thanks, sir."

jeongwoo yang sadar bahwa dirinya akan diajak naik ke atas panggung sontak berhenti dari langkahnya dan sukses membuat haruto bingung.

"kenapa?" -haruto

"gua gamau ke panggung." -jeongwoo

"temenin gue, woo." -haruto

"janganlah. gua ga berani." -jeongwoo

haruto sudah pasti tidak akan mendengar permintaan jeongwoo. dirinya langsung meletakkan tangannya menuju pinggang jeongwoo, sambil menuntun untuk berjalan ke atas panggung.

untuk memberi sambutan.

mereka sudah tiba di panggung. suara riuh tepuk tangan memenuhi ruangan itu.

"terimakasih sudah datang di acara lelang hari ini. khusus sekarang, saya tidak akan menjual remaja wanita, tapi barang-barang yang anda butuhkan dengan nominal--yah--cukup mahal." -haruto

jeongwoo sudah cukup gugup sekarang. ayolah, bersama gebetan berdua dan posisi yang cukup mesra. gue kuat gue kuat -jeongwoo

setelah haruto selesai bicara, barulah semua barang yang bos itu punya di keluarkan dan dijual.

"tangan lo bisa lepas ga dari pinggang gue?" -jeongwoo

"jangan gitu, woo. gua tau lo nervous. makanya gue nenangin lo." -haruto

"modus lo bangsat." -jeongwoo

"ya biarin. lo juga suka kan?" -haruto

shoot. jantung jeongwoo rasanya ingin keluar saja. like, damn. darimana haruto tau bahwa dia ada rasa dengannya?

haruto hanya perlu duduk dan menunggu barang-barangnya laku, dan menerima semua uang. jeongwoo yang disebelahnya semakin gugup saat yuta berjalan ke arahnya.

"pleasure to meet you here, watanabe." -yuta

"don't act like you know me well, nakamoto." -haruto

yuta tertawa keras mendengar balasan savage haruto. mata yuta kemudian menelisik jeongwoo yang mana membuat empunya tidak nyaman.

"lo udah nikah, kapan?" -yuta

bad guy, harukyu.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang