bad guy, harukyu.✔

twenty nine

haruto's mansion, 10.16 AM

di kediaman mewah haruto, semuanya belum terbangun dari tidur kecuali istrinya, junkyu. pemuda manis itu lalu turun ke bawah guna menyiapkan a simple breakfast.

junkyu lalu mengambil lebih dari 5 telur untuk membuat scrambled eggs with toast, and some nugget. enak kan? iya sama, author juga laper jadinya.

"haruto kapan pulang sih~? gue udah kangen aja anjir."

tentu saja tidak ada yang menjawab pertanyaannya. tapi lalu, seseorang lainnya turun ke bawah. dan dia asahi.

"kak junkyu bikin sarapan ya?" -asahi

"iya, tunggu bentar oke? abis gini selese. kamu bisa bangunin kak jihoon sama mashiho dulu ga?" -junkyu

"itu mah gampang, kak." -asahi

"jangan lupa suruh sikat gigi juga, ya? biar ga bau jigong." -junkyu

"hahaha, iya kak junkyuu." -asahi

sejenak, junkyu merasa seperti sudah punya anak. padahal baru kemarin dirinya ditanam oleh haruto. ga mungkin lah anjir, masa langsung jadi? halu banget astaga -junkyu

junkyu sudah selesai dengan pekerjaannya. tidak sampai 5 menit, asahi akhirnya turun membawa jihoon dan mashiho yang sudah bangun.

"junkyuuu, lo masak apa beb?" -jihoon

"biasa sih, hun. oiya, cuma bisa bikin ini, soalnya bahan-bahan di kulkas mau abis." -junkyu

"besok kita belanja." -mashiho

"sahi juga mau beli coklat!" -asahi

junkyu menggelengkan kepalanya, tanda dia tidak setuju. bukan tanpa alasan, haruto sudah menyuruhnya untuk melarang asahi makan coklat terlalu banyak.

"asahi jangan makan coklat dulu, deh." -junkyu

"k-kenapa? pasti kak haru yang nyuruh, ya?" -asahi

junkyu sudah bingung bagaimana membujuk asahi. ya gusti, aku kudu piye?? -junkyu

"asahi mau kak haru marah lagi, terus gamau main sama asahi?" -jihoon

junkyu melihat sahabatnya lega. fyi saja, jihoon meskipun bar-bar, dia juga pandai membujuk anak-anak seperti asahi.

jiwa ibu semakin terlihat ya, moms.

asahi kemudian berpikir sebentar. kalau dipikir, ada benarnya juga perkataan jihoon. akhirnya dia menyerah dan kemudian memakan sarapannya.

▪▪▪▪▪▪

"hoon?"

jihoon yang merasa namanya disebut kemudian menoleh ke arah junkyu. saat ini, mereka berada di kamar jihoon karena ingin marathon film.

"apa kyu? lo butuh sesuatu?"

"nggak ih, dengerin dulu."

jihoon merasa bahwa mereka akan having a deep talk. dia kemudian menjeda sebentar train to busan itu agar bisa fokus pada cerita junkyu.

"talk to me. what's going on in that pretty head of yours?"

junkyu menghela nafas sebentar, lalu menyisir rambutnya ke belakang agar tidak mengganggu penglihatannya.

"kok gue udah kangen sama haruto sih, hoon? heran gue."

"ya wajar sih, dia pergi sehari abis kalian sah. tapi, yakin cuma itu aja yang ganggu lo sekarang?"