twenty three

8.5K 1K 214
                                    

selesai dengan pekerjaannya, haruto langsung masuk ke kamarnya dan melihat junkyu sudah tertidur pulas. dirinya hanya tersenyum kecil, lalu melepas atasan yang dia pakai dan merebahkan tubuhnya di sebelah junkyu.

junkyu itu sangat peka dengan kehadiran seseorang. apalagi jika orang itu memeluknya, maka dia akan langsung terbangun.

"kamu kenapa?" -junkyu

"kenapa gimana?" -haruto

junkyu mengubah posisinya dan sekarang, dia bisa melihat wajah tampan bercampur lelah haruto. and omg, he's topless for God's sake.

"k-kamu gabisa pake baju dulu emang?" -junkyu

haruto tidak menjawab, malah melingkarkan tangannya ke pinggang sempit junkyu dan menariknya agar semakin dekat dengannya, dan kepalanya tenggelam di ceruk leher junkyu.

"kyu capek, capek banget." -haruto

"istirahat aja, ya? tidur." -junkyu

haruto tidak mendengarkan junkyu dan lalu mencium leher junkyu dan meniupnya sesekali. dan itu sukses membuat junkyu melenguh pelan.

"kamu wangi banget." -haruto

"j-jangan digigit.. akh.. ahhh..." -junkyu

tangan junkyu sekarang berada di rambut haruto. diacaknya rambut hitam legam itu, menyalurkan rasa nikmat yang dia rasakan.

ciuman leher itu perlahan naik dan berhenti di bibir manis junkyu. haruto lalu melumat bibir itu dan mengajaknya perang lidah. diabsennya gigi putih junkyu dan lidah haruto menggapai langit-langit mulut pasangannya itu.

b

eberapa menit kemudian, haruto merasakan pukulan di dadanya, ta.da bahwa pasokan udara junkyu telah habis. berantakan karena gue jadi lebih seksi -haruto

"kamu katanya mau tidur tapi kenapa malah cium aku sih?"

"gatau, aku kangen banget sama kamu."

"kamu ada masalah?"

3 kata itu berhasil membuat haruto menenggelamkan wajahnya ke dada junkyu. tak perlu di kode lagi, junkyu langsung mengelus pelan kepala haruto.

"aku benci sama noa. sama keita juga. mereka dulu temen aku, tapi itu nggak lama."

"kenapa emangnya?"

"noa sama keita nyolong duit. duit yang udah aku kumpulin susah payah."

"tapi kan kamu kaya, haruto."

"dulu aku ga kayak sekarang, sayang. aku bahkan perlu 4 tahun buat bisa ada di posisi ini."

junkyu mengerti keadaan haruto sekarang. dia tidak berniat melanjutkan percakapannya dengan haruto karena bocah itu sudah tertidur.

"sweet dreams, my Don."

▪▪▪▪▪▪

jihoon tidak tega melihat hyunsuk yang terluka di bagian lengan. tidak parah sebetulnya, tapi jihoon tetap merasa kasihan.

hyunsuk merasa heran dengan kelakuan jihoon. daritadi bocah itu hanya berdiri di sudut kamar sambil memperhatikan hyunsuk.

"kamu kenapa berdiri disitu, bae? duduk sini."

"oke."

jihoon lalu mendudukkan bokongnya di kasur empuk. hyunsuk memandang jihoon dengan memuja. merasa bahwa dirinya adalah orang paling beruntung di dunia.

bad guy, harukyu.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang