eighteen

10.5K 1.3K 153
                                    

selama perjalanan pulang, asahi berada dalam dekapan haruto atas permintaan asahi sendiri. adik dari bos mafia itu sedari tadi masih menangis. bayang-bayang yedam masih ada di otaknya.

"kak, asahi masih takut.."

haruto kemudian melepas pelukan itu dan menangkup wajah imut asahi. tak lupa, dia memberikan kecupan di dahi dan kedua pipinya.

"asahi look at me. as long as you're by my side, i'll protect you no matter what. you're precious to me, babyboy."

"kak ruto janji jangan ninggalin asahi sendiri, ya?"

"iya sayang. dah kamu tidur dulu."

asahi menuruti perintah kakaknya. dia mulai memejamkan mata dan mengarungi dunia mimpi.

tangan kanan haruto menepuk pelan pundak asahi, sedangkan tangan kirinya sibuk mencari nomor junkyu di smartphone mahalnya.

"halo sayang, kamu udah tidur?"

"belum. aku sama jihoon nunggu asahi. gimana?"

"oh, cuma nunggu asahi. ga nunggu aku?"

"haruto aku serius ya!"

"hahaha, asahi udah sama aku."

"OMG JIHOON ASAHI DAH SELAMAT! YAAMPUN TUHAN AKHIRNYA!"

haruto agak menjauhkan benda pipih itu dari telinganya karena demi Tuhan, telinganya sakit mendengar teriakan junkyu.

"sayang jangan teriak, dong. kuping aku sakit."

"oh? hehe, maaf aku lupa. asahi ada yang luka ga?"

"banyak. apalagi dibadannya."

"yaudah aku tutup, oke? aku sama jihoon mau nyiapin baju sama obat-obat buat asahi. sama vitamin juga."

"aku ga dikasih vitamin?"

"kamu punya aku, watanabe haruto. kan sama aja kayak vitamin."

"udah bisa gombal ya, hm?"

"hehehe, udah ah. ati-ati, Don."

haruto hanya berdehem sebagai jawaban. mungkin jaehyuk dan hyunsuk tidak notice, tapi semburat merah tampak di pipi haruto.

'dasar junkyu suka banget bikin gue jantungan' -haruto

▪▪▪▪▪▪

haruto's mansion is a total chaos right now. junkyu dan jihoon, dibantu oleh mashiho, menyiapkan segala hal untuk menyambut kedatangan asahi.

"jihoon, asahi jangan dikasih bikini dong anjir, kita bukan mau ke pantai!" -junkyu

"ajun itu betadinenya awas tumpah!" -jihoon

"tuan-tuan sekalian, diharap tenang oke?" -mashiho

kemudian, jihoon keluar dari kamar asahi dan membawakan sweater berwarna biru dan celana jeans. junkyu sudah siap dengan segala obat-obat, dan mashiho sudah menghidangkan makanan dimeja makan.

"jun, lo yakin mau ngobatin asahi?"

"yakin lah, hoon. kan dia adek tunangan gue."

"YAELAH BUCIN BANGET SIH BAMBANK!"

"HEH GAUSAH NGEGAS YA! GA SOPAN BANGET!"

bad guy, harukyu.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang