thirty five

7.1K 911 1.3K
                                    

tokyo, japan, 12.31 PM

haruto dan jeongwoo sudah siap untuk pulang ke korea. sebenarnya, jeongwoo sudah badmood daritadi. karena, haruto akan lebih fokus ke junkyu daripada dia. kenapa kudu pulang sih bangsul, lagi enak juga -jeongwoo

"woo kenapa diem?" -haruto

haruto bertanya pun jeongwoo doesn't bother to answer it. tapi kemudian, haruto tahu apa alasannya.

"woo, aku tau kamu ga mood, tapi aku usahain lebih fokus ke kamu gimana?" -haruto

"tapi bakal susah, rutoo." -jeongwoo

"susah kenapa? gada yang ga mungkin buat aku, ya." -haruto

"ya kan ada banyak orang dirumah, terus kamu ngabisin waktu sama aku gimana?" -jeongwoo

haruto kemudian berpikir sebentar. kalau dipikir, akan susah juga mendekati jeongwoo dirumahnya. tapi kalo gue ati-ati, pasti aman -haruto

"kalo junkyu uda tidur, aku nyelinap deh ke kamar kamu." -haruto

"huhu maunya sama kamu terus lohh." -jeongwoo

haruto tertawa kecil melihat sikap manja jeongwoo. how not, jeongwoo berkata seperti itu sambil memeluk haruto, seolah haruto akan menghilang.

"kita masuk pesawat dulu, ya?" -haruto

"okei." -jeongwoo

jadilah dua orang itu berjalan beriringan menuju pesawat yang sudah siap lepas landas kapan saja. because everything is under haruto's command, and everybody is afraid of him.

didalam pesawat, jeongwoo juga tidak bisa lepas dari haruto. dia ikut kemana saja haruto berjalan.

"harutookk~" -jeongwoo

"apa sayangku?" -haruto

"mau minum teh." -jeongwoo

"iya bentar aku bikinin." -haruto

haruto lalu mengambil satu cangkir dan mengisi benda tersebut dengan serbuk teh dan sedikit gula, dan menyeduhnya dengan air hangat.

setelahnya, dia membawa teh itu kepada jeongwoo dan duduk disebelahnya. anjir bokong gue sakit banget -haruto

"bawahan kamu tau gak tentang kita?" -jeongwoo

haruto yang sedang memejamkan matanya langsung membuka matanya dan menatap lurus manik monolid jeongwoo.

"kenapa tanya gitu?" -haruto

"takut aja ada yang tau terus ngadu ke junkyu. kan ga lucu ruto." -jeongwoo

"tenang aja. gaada yang tau kok. kan kita tutup rapet-rapet." -haruto

tangan haruto kemudian merangkul bahu jeongwoo dan membawanya masuk ke dalam pelukan hangatnya. anjim nyaman banget -jeongwoo

"kamu tidur aja dulu. ntar kalo udah sampe aku bangunin." -haruto

▪▪▪▪▪▪

sama dengan haruto dan jeongwoo, hyunjin juga sudah akan landing di korea selatan. dia juga meminta yoshi untuk menjemputnya sekalian grab some coffee on their way to home.

15 menit terasa cepat bagi hyunjin dan akhirnya dia mendarat di bandara. dia lalu mengambil koper dan semua barang yang dia bawa dan mencari keberadaan yoshi.

and then dia berhasil menemukan yoshi karena outfitnya yang gampang dikenali, yaitu all black.

"yo hyunjin!" -yoshi

bad guy, harukyu.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang