three

22.2K 2.7K 656
                                    

sore sudah berganti dengan malam. haruto dan junkyu daritadi hanya berdeham sambil membicarakan hal random yang menambah tingkat awkward diantara mereka.

"ruto, lo kenapa sih bawa gue kesini? gue kan mau pulangg."

"kan gua udah bilang rumah gua juga rumah lu. apanya sih yang kurang jelas?"

kan, hanya seperti ini saja junkyu ingin menangis. dia tidak tahu apapun tentang orang didepannya ini. haruto yang dasarnya heartless hanya menatap datar junkyu.

"dah, lo gausah nangis. lo tanggung jawab gue mulai sekarang sampe seterusnya."

"could you please at least tell me why I should be here with you? I'm clueless."

haruto menghela nafas sejenak, berusaha untuk tetap tenang walaupun hatinya sedang bergejolak sekarang.

entah kenapa, junkyu yang mulai peka dengan keadaan, mengarahkan tangannya untuk menggenggam tangan haruto, bermaksud untuk membuatnya sedikit tenang.

"k-kalo lo ga-gamau cerita sekarang gapapa, kok."

"no no no. lo ngingetin sama mama gue."

oke, junkyu menyiapkan indra pendengarnya dengan baik.

"papa sama mama gue orangnya harmonis banget. mereka really falling in love at the first sight and then they're married. terus, mereka punya gue. papa sama mama sibuk banget, sampe gaada waktu buat gue. intinya, gue butuh seseorang yang bisa gue jadiin sandaran dan juga rumah."

junkyu tidak ingin ge-er, tapi kenapa rasanya haruto ingin junkyu menjadi seseorang itu?

"jadi?"

"kim junkyu, lo ngingetin gue sama mama. gue ga pernah dapet cintanya mama. dan gua harap lo bisa jadi mama buat gue."

tanpa berpikir panjang, haruto memeluk junkyu dengan lembut dan tangan junkyu akhirnya mendarat dengan indah di punggung kekarnya. sesekali mengusapnya juga.

"ru-ruto g-gue ga yakin--"

"shhhh."

mau tau yang junkyu rasakan saat ini? bingung dan mau modar saja.

'tapi kalo haruto kayak gini aslinya, then why jihoon told me to stay away from him?'

▪▪▪▪▪▪

haruto tidak bisa tidur. pikirannya berkecamuk memikirkan hal tadi. sebetulnya, he's not completely wrong membawa junkyu ke rumah. karena, haruto betul-betul suka dengannya.

haruto mengenal junkyu saat yoonbin, his ex-best friend, berpacaran dengan jihoon. kala itu, semuanya sangat indah. sampai, haruto tahu bahwa yoonbin adalah dalang dari kematian orangtuanya, dia marah besar.

haruto memakan es krimnya dengan elegan. saat dia membalikkan tubuhnya, siluet seseorang tertangkap di matanya. haruto yang memang hanya memakai celana panjang hitam tanpa atasan segera ke lacinya mengambil pistol.

"siapa lo?! berani banget masuk ke rumah gua seenaknya."

orang itu hanya memamerkan smirknya. sepertinya haruto tahu siapa dia.

"hai, ruto. long time no see?"

haruto memicingkan matanya. apa dia tadi tidak salah dengar? sepertinya itu suara yoonbin. tapi kenapa dia masih hidup?

ceklek

"yoonbin. i thought you were died. but i'm wrong."

"orangtua lo pantes mati, to. mereka mafia--"

buaghh

dugh

bughh

haruto tak banyak bicara dan langsung memberi yoonbin bogeman mentah tepat di ulu hati, pelipis, dan tulang pipi. keahliannya dalam jeet kune do tak main-main. buktinya? hidung yoonbin sudah mengeluarkan darah.

"lo juga mafia anjir! bodoh banget jadi orang."

"sialan. gua cuma mau mengunjungi teman lama gue."

"halah anjing. what do you want?"

"gua mau harta dan takhta lo, watanabe haruto. gua mau semuanya."

haruto tertawa lepas. apa katanya? harta dan takhta? annyeonghaseyo, seorang watanabe haruto tidak akan mau berbagi apa yang sudah jadi miliknya.

termasuk junkyu.

"lo mimpi apa sih, bin? lo gak kenal sama gua? sedih gue. kan kita temen."

and then, haruto pulled the trigger tapi melenceng dan mengenai seseorang yang harusnya tidak terkena pelurunya.

dan dia adalah park jihoon.

kenapa bisa? jihoon sudah berniat untuk datang ke rumah haruto, dan saat sampai di ruang tamu, dia melihat pacarnya sedang adu mulut dengan haruto. akhirnya, jihoon sembunyi.

haruto langsung mendorong yoonbin hingga tersungkur ke lantai dan lantas membawa jihoon ke rumah sakit terdekat. tak lupa, dia memakai bluetooth dan bicara pada his bodyguards.

"yoshi, jaga junkyu. jangan sampai dia keluar dari kamar. kalo dia tanya ruto mana, bilang lagi ada urusan."

"baik, tuan watanabe."

▪▪▪▪▪▪

haloo! tambah aneh ga sih? maaf kemaren gabisa apdet karena lagi ulangan huhu. dah lah, gemes bgt sm harukyu pokoknya! harukyu ftw!

voment juseyoo:) xoxo

bad guy, harukyu.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang