twenty two

8.9K 1.1K 84
                                    

noa dan keita benar-benar menjadi seorang penguntit sekarang. keduanya sangat niat untuk menjatuhkan haruto. bahkan, mereka tau bahwa haruto akan pulang dari Bali.

"eh tunggu bentar deh." -keita

"apaan sih bujank?! lo mending nyetir deh yang bener." -noa

kalau saja keita ada kekuatan untuk bisa menyantet, maka dia akan melakukan hal itu untuk noa. dih, noa kek uke, ngegas -keita

"dengerin dulu napa sih."

noa akhirnya menoleh dengan sangat terpaksa ke arah keita dan menemukan wajah serius sahabatnya itu. apalagi nih, kok wajah keita serius gini? -noa

"lo yakin tadi bomnya ada di dalem pesawat haruto?" -keita

"ya iyalah! orang gue yang naroh. pasti bener dong." -noa

keita kemudian menyerahkan radar bom rakitannya pada noa. dan betapa kagetnya noa bahwa bom itu sudah terjun bebas dan mendarat di tanah.

"LAH KOK BISA ADA DI BAWAH?!" -noa

"gue ingetin sekali lagi ya, noa. lawan kita itu haruto. watanabe haruto." -keita

"ya terus emang kenapa kalo haruto?" -noa

keita harus banyak bersabar menghadapi noa. sahabatnya ini sungguh tidak bisa diajak membaca situasi.

"lo goblok ato dungu sih?! lo kagak tau haruto itu siapa? dan yang paling penting, dia udah hafal banget sama situasi kayak gini. dia orang yang cepet banget baca pergerakan orang lain!" -keita

noa terdiam sebentar, mencoba untuk mencerna apa yang keita katakan. duh, keita marah ato nge-rap sih? cepet banget ngomongnya -noa

"aduh anjay. terus gimana dong?" -noa

"gaada cara lain selain pake cara manual." -keita

"manual?" -noa

"kita ikutin dia sekarang. ntar kalo udah nyampe langsung kita labrak." -keita

▪▪▪▪▪▪

haruto menurunkan perintah kepada pilot pesawat 2 untuk selalu terbang dibelakangnya setelah mendapati sebuah bom di pesawatnya. remember, di pesawat 2 ada harta terbesar haruto, yaitu asahi.

bagaimana keadaan hyunsuk? bocah itu sudah terduduk di kursi yang tersedia dibantu oleh haruto. tangannya terluka akibat melempar bom itu keluar.

"hyunsuk, lo gapapa? ini luka banget lengan lo. gue bantu obatin." -haruto

"tapi saya benar-benar tidak apa, tuan. hanya luka kecil." -hyunsuk

"luka gede gini lo bilang kecil? jangan becanda, deh." -haruto

haruto lalu menyuruh hyunsuk menaikkan kaosnya sedikit dan dia mulai membersihkan luka yang tercipta di tubuh mulusnya itu.

junkyu dan jihoon yang melihat adegan itu hanya senyum-senyum tidak jelas. entah apa yang mereka pikirkan.

"jun, hyunsuk lucu juga kalo sama hartono." -jihoon

"eh iya anjir. mana hyunsuknya jadi manis banget gitu. kan gue takut khilaf." -junkyu

"dih! inget kodrat anjir!" -jihoon

kemudian, haruto menuangkan rivanol pada kapas dan mengusapnya pada lengan hyunsuk. anjir uwu banget merekaaaa, sampe lupa kalo mereka pasangan gue -jihoon+junkyu

bad guy, harukyu.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang