jihoon sudah dibawa oleh hyunsuk ke kamarnya. hyunsuk meletakkan tubuh jihoon dikasurnya dan kemudian berganti baju yang nyaman. saat dia berganti melepas kaos yang dipakainya, jihoon terbangun.
"E-EH KOK L-LO GANTI GA BILANG SIH?!"
"m-maaf, jihoon. saya kira kamu sudah tidur tadi."
tolong siapa saja selamatkan jihoon saat ini. dirinya sudah melihat apa yang seharusnya tidak boleh dilihat. ingin rasanya jihoon resign dari bumi.
"junkyu gapapa kan?"
"iya, dia sekarang bersama tuan watanabe."
"kenapa sih kudu manggil pake tuan? kenapa ga haruto aja?"
hyunsuk yang sudah selesai memakai baju kemudian menatap jihoon dengan pandangan yang sulit diartikan. antara takut, kaget, dan bingung.
"he's the Don. his rule is also my rule. and i have to obey him."
"t-tapi tadi lo gapapa kan? gada yang lecet kan?"
hyunsuk otomatis melihat ke arah lengannya yang sedikit tergores dan sedikit mengeluarkan darah. jihoon mengikuti arah pandang hyunsuk dan tidak jauh dari tempatnya, ada kotak P3K.
"hyunsuk lo duduk dikasur. gue obatin."
hyunsuk tidak menjawab, melainkan mematuhi perintah jihoon dan tanpa dia sadari dia sedikit tersenyum. marga lo bakal berubah jadi choi nanti, tunggu aja -hyunsuk
▪▪▪▪▪▪
keadaan yang berbeda terjadi di kamar haruto dan junkyu. junkyu meringis melihat kondisi haruto sekarang. sudut bibirnya mengeluarkan darah dan pergelangan tangannya membiru akibat terlalu banyak berkelahi.
"duh ruto, ini kudu diobatin."
"cuma gini doang, kyu."
"lo mau infeksi?"
haruto mendengus mendengar balasan junkyu. tanpa disuruh, dia sudah membuka kemejanya dan kemudian bersandar di papan kasur.
junkyu lalu mengambil kotak obat yang memang tersedia di kamar haruto dan langsung naik ke kasur untuk menghilangkan luka haruto.
"kan gua udah bilang ati-ati. untung asahi gak tau. asahi tuh sayang banget sama lo, to. dia bahkan bilang pengen lo stay di jepang aja."
"tapi lo kan tau gua saat ini gabisa stay disini. masih banyak yang perlu gue urus--ANJIR SAKIT KYU JANGAN DITEKEN!"
junkyu sebal pada haruto. dia hanya ingin haruto meluangkan waktu bersama asahi. dasar human kagak peka -junkyu
tanpa junkyu sadari, haruto sedang bersmirk dan lalu mendaratkan kedua tangannya dipinggang sempit junkyu dan menarik bocah itu agar semakin dekat padanya.
hohoho sangat dekat ya, tuan watanabe.
"to, ini tangan lo ganggu ih! ga enak tauu."
haruto tidak mendengarkan tapi detik selanjutnya dia berganti memeluk junkyu dan menghirup aroma segar bercampur manis dari leher putihnya. sesekali mengecupnya juga.
"h-harutoo..."
"kenapa hm?"
"l-luka l-lo belom se-selese.. jangan gini ihh."
"biarin. mau tidur aja. sambil dipeluk sama lo."
junkyu kaget. apa tadi dia tidak salah dengar? tolonglah, dia memeluk jihoon saja jarang apalagi memeluk bos mafia macam haruto.
junkyu yang sudah lelah dan tidak ingin berdebat akhirnya mengiyakan keinginan haruto. dia kemudian berbaring dan memeluk haruto sambil mengelus-elus kepalanya, berharap dia segera tidur.
▪▪▪▪▪▪
"fak doyoung ketangkep juga sama haruto."
wonyoung yang sedang berusaha melepaskan diri menoleh ke arah yoonbin. terlihat jelas di wajahnya jika dia marah sekarang.
"doyoung sialan ga guna banget gue nyuruh dia."
kemudian, suara pintu dibuka dengan keras mengejutkan mereka berdua dan terpampang nyata yoshi yang diikuti oleh jaehyuk di belakang.
"saya ingin menyampaikan pesan dari tuan watanabe untuk jang wonyoung."
"dia pasti mau ngelepas gue kan?! iya--"
bughhhh
plakkkkk
yoshi terkejut melihat jaehyuk memukul dan menampar wonyoung. ya memang betul jika jaehyuk itu sama bobroknya dengan hyunjin, tapi keren sat gileeee -yoshi
"sekali lagi gue denger lo ngebacot, gue mutilasi lo. dan lo bilang apa tadi? doyoung? ini pasti rencana lo sama si bangsat yoonbin kan?! ngaku lo anjeng!"
"kalo iya kenapa, sat?!"
'duh feeling gue ga enak.' -yoshi
lalu dengan cepat, jaehyuk memukul yoonbin tepat di ulu hati dan langsung saja orang itu mengeluarkan darah dari dalam mulutnya.
"yoshi cepet."
"i-iya, tuan yoon. jadi, tuan watanabe memecat anda, jang wonyoung. silahkan anda keluar sekarang."
"GUE GAMAU JADI GEMBEL! PLIS--"
"tapi itu keinginan tuan watanabe. saya permisi dulu."
▪▪▪▪▪▪
jaehyuk masih dilanda emosi yang panas. ingin rasanya dia langsung membunuh yoonbin dan wonyoung, tapi itu semua bertentangan dengan kemauan haruto. kudu sabar gue -jaehyuk
lalu jaehyuk teringat bahwa kekacauan ini adalah ulah yoonbin dan wonyoung. dengan cepat dia menelfon sohibnya itu.
"bangsul gue lagi tidur juga."
"gua dapet informasi secara ga sengaja."
"ngomong cepet."
"wonyoung sama yoonbin dalangnya, to. mereka berdua yang nyuruh doyoung ke jepang dan nyerang lo."
"sialan. terus?"
"udah itu aja sih sebenernya, dan wonyoung juga uda dipecat."
"besok pagi gue balik. bawa asahi sama doyoung."
"ASAHI JUGA LO BAWA?! YES AKHIRNYA!"
"jangan macem-macem lo sama adek gue. dia baru aja sembuh."
"iye siap komandan. gua tunggu lo besok! awas aja sampe ga balik."
"iyee jaehyuk. udah sana lo tidur."
▪▪▪▪▪▪
hello! sesuai janji author hari minggu kemarin, bad guy apdet heheu. kritik dan saran, dong. butuh nih.
voment juseyoo:) xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
bad guy, harukyu.✔
Fanfiction[COMPLETED] "𝙮𝙤𝙪 𝙬𝙞𝙡𝙡 𝙗𝙚 𝙢𝙧𝙨. 𝙬𝙖𝙩𝙖𝙣𝙖𝙗𝙚 𝙛𝙤𝙧 𝙨𝙪𝙧𝙚." -𝙬𝙖𝙩𝙖𝙣𝙖𝙗𝙚 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙩𝙤- HIGHEST RANK: #1 on harukyu (28.11.20) #1 on harukyu (07.12.20) #1 on junkyu (28.04.22) #2 on haruto (08.03.21) #5 on junkyu (06.04.21) #4 o...