thirty seven

7.8K 957 826
                                    

kediaman haruto pagi ini sangat berbeda dibanding pagi-pagi sebelumnya. ya, karena tragedi tadi malam membuat junkyu saat ini masih terbang di alam mimpi.

beda dengan hyunjin, pria itu sekarang sudah ada didapur untuk membuat kopi. setelah jadi, dia bawa cangkir kopi itu untuk membangunkan junkyu.

kriettt

"junkyu ayo bangun--" -hyunjin

hyunjin kaget tentunya. bukan hanya junkyu yang ada dikasur itu, tapi juga yoshi, lengkap dengan tangan yang setia melingkar di perut rata junkyu.

hyunjin lalu berjalan ke meja yang ada di kamar itu dan meletakkan cangkirnya. setelahnya, dia sibak selimut yang menutupi tubuh yoshi dan junkyu.

"junkyu, bangun." -hyunjin

"o-oh, kak hyunjin?" -junkyu

"kamu kenapa tidur sama yoshi?" -hyunjin

junkyu yang sedang mengumpulkan nyawanya langsung menegakkan kepalanya. aduh, kak hyunjin marah ga ya? semoga nggak deh -junkyu

"karna kemaren aku lagi emosi kak, aku minta yoshi buat nemenin aku tidur. ga lebih kok." -junkyu

hyunjin menghembuskan nafas lega. lega gue, gua kira dia mainnya ama yoshi sekarang -hyunjin

"yaudah kakak tunggu dibawah ya? sama yoshi juga. kakak mau bangunin yang lain." -hyunjin

"oke kak!" -junkyu

dengan itu, hyunjin langsung pergi dan tidak lupa membawa cangkirnya turun, dan tidak lupa untuk menutup lagi pintu kamar junkyu.

junkyu lalu beranjak dari kasur dan mulai merapikan selimut. sama dengan junkyu, yoshi juga sudah mulai membuka matanya.

"pagi yoshi." -junkyu

"pagi. gimana tidurnya, enak?" -yoshi

"i feel a lot better. oiya, tadi kak hyunjin kesini." -junkyu

yoshi kaget tentu saja. barusan kemarin dia tidak ingin hyunjin tahu akan hal ini, malah hyunjin sendiri yang datang ke kamar junkyu. eh buset, takut kena masalah gua -yoshi

"t-terus hyunjin ngomong apa?" -yoshi

"tadinya mau bangunin aku, terus pas liat kamu ada disini, dia langsung tanya. tapi, udah aku jelasin semua. jadi kamu ga perlu nervous." -junkyu

yoshi lega. dia lalu turun dari kasur untuk keluar dari kamar junkyu. belum ada lima langkah, suara junkyu menahannya.

"mau kemana?" -junkyu

"mau turun, ga enak diliat sama hyunjin." -yoshi

"oh gitu. yaudah sana." -junkyu

yoshi tahu bahwa sebetulnya junkyu tidak ingin ditinggal sendiri, ketara dari nada bicaranya yang berubah menjadi--ehm--ketus? ya itulah ya pokoknya.

yoshi lalu berbalik arah dan berjalan mendekat ke arah baby koala dan memeluknya sebentar. hanya pelukan. tidak lebih.

"kenapa jadi ketus, hm?" -yoshi

junkyu yang sedang membuka tirai kamar yang luar biasa besar agak terkejut adanya 2 tangan kekar melingkar di pinggangnya. dia juga tidak tahu kenapa bisa semanja ini pada yoshi

"gapapa. udah kamu tunggu dibawah aja." -junkyu

"jangan gini, kyu. aku jadi ga enak." -yoshi

"beneran kok gapapa, tunggu dibawah aja ya?" -junkyu

bad guy, harukyu.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang