Younghoon tersenyum saat melihat kucing-kucing itu. Mirip dengan kucing Lisa.
Ah, lagi-lagi hanya gadis itu yang muncul di dalam otaknya. Younghoon bahkan tak habis fikir, kenapa bisa seseorang mengambil sebagian besar hidupnya itu.
Younghoon menggelengkan kepalanya pelan. Berusaha mengusir bayangan Lisa dikepalanya.
"Bisa gila aku.." gumamnya pelan.
Hari ini Younghoon menemani Hyunjae untuk membeli makan anjing mereka didorm.
Saking semangatnya, Hyunjae bahkan meninggalkan Younghoon begitu saja.
Younghoon memilih ke tempat khusus kucing. Disana ada banyak jenis kucing, yang Younghoon sendiri bingung dengan namanya.
Younghoon mendekat ke kandang kucing itu. Menatapnya sambil tersenyum. Tangannya terulur berniat menyentuh kucing itu dari luar kandang.
Belum juga menyentuhnya, cakaran yang cukup panjang dia dapat dilengan kanannya. Lukanya memang tak seberapa, namun Younghoon takut kalau harus meninggalkan luka.
Karena idol dituntut harus selalu sampurna, kan?
"Ah, kenapa dicakar?" tanyanya pada kucing itu.
Younghoon bahkan menundukan badannya guna menatap kucing yang baru saja mencakarnya itu. Kucing yang sangat agresif.
Inilah yang tak Younghoon sukai dari kucing. Mereka selalu saja menggunakan cakarnya kapanpun dan dimanapun.
Younghoon berjongkok guna menyamakan tingginya dengan kandang itu. Dari posisi inilah dia dapat melihat kucing tadi.
"Padahal aku berniat membawamu pulang, tapi sepertinya tak bisa kita tak akrab." ujar Younghoon.
Jujur Younghoon memang ingin merawat kucing, karena selama ini dia hanya mempunyai anjing.
"Lain kali jangan seperti ini. Kamu justru membuat mereka takut." sambungnya lagi sambil mengelus kepala kucing itu lembut.
Aneh, itulah yang Younghoon rasakan. Kenapa jadi jinak begini. Apa karena kata-kata yang dia ucapkan tadi.
"Anak pintar..." ujar Younghoon sambil tersenyum.
"Ah aku ingin membawamu, tapi sepertinya tak bisa." ujar Younghoon.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
