Younghoon menidurkan dirinya di ranjang kamarnya. Dia bahkan tak perduli dengan suara riuh keluarganya. Hari ini dia tak ingin diganggu siapa pun.
Younghoon bosan, karena sejak kemarin dia hanya berdiam diri dirumah. Padahal hari ini niatnya ingin ke dorm, biar bisa main sama member lain. Tapi ternyata dorm mereka kosong, karena semua member memilih pulang kerumah.
Younghoon menatap langit-langit kamarnya dalam diam. Pikirannya mulai berkecambuk. Sampai sekarang dia tak tau, sejauh apa hubungannya dengan Lisa.
Dia bahkan tak tau status keduanya, apa sebagai kekasih pura-pura atau hanya teman.
Younghoon bingung, dan dia ingin menanyakannya langsung kepada gadis itu. Namun sayang, nyalinya tak sebesar itu.
"Lisa sebenarnya hubungan kita itu apa?" gumamnya pelan sebelum dirinya tertidur.
.
Drrrttt
Drrrtttt
Drrrrttttt
Pensel Younghoon terus bergetar. Namun karena malas, Younghoon akhirnya mengabaikannya begitu saja.
Bukannya berhenti, penselnya justru semakin bergetar. Sepertinya memang ada hal penting.
Dengan nyawa yang belum terkumpul, Younghoon mengambil ponsel yang terletak di meja nakas. Menatapnya sebentar.
Alis Younghoon bertalutan, karena heran dengan si penelepon tadi. Dia heran saat menatap nama itu. Karena baru kali ini dirinya mendapatkan telepon darinya.
Dengan hati-hati Younghoon mengangkatnya. Dia bahkan berdehem sebentar, untuk mengatur suara serak khas bangun tidur.
"Halo?"
....
"Apa?" teriak pemuda itu.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
