Ch 77

1.4K 256 17
                                    

***

"Ceritakan.."

"Ceritakan semuanya, dan alasan kau melakukannya." ujar Lisa sembari memberikan tatapan menuntun pada pemuda didepannya itu.

"Kau ingat ini?" tanya Younghoon sembari menunjukkan sebuah foto pada Lisa.

"Younghoon, ini.. Bagaimana bisa kau memilikinya?" ujar Lisa tak percaya karena Younghoon memiliki fotonya saat dirinya masih menjadi trainee.

"Kau ingat saat aku bilang seseorang telah merubah sebagian hidupku?"

"Itu kamu.." sambung Younghoon.

"Kamu seseorang yang berhasil merubah hidupku."

"Kamu tau, aku selalu menunggumu ditempat itu setiap minggunya. Aku bahkan hampir gila karena menunggu tanpa kepastian."

"Sampai akhirnya aku sadar, kalau kau tak akan kembali. Dan saat itu juga aku ingin menjadi seperti mu. Menjadi idol agar bisa dekat denganmu."

Younghoon menjeda kalimatnya. Karena dia memilih menatap gadis dihadapannya itu.

"Agak gila. Tapi aku menyukaimu sejak dulu."

"Aku menyukai gadis asing berambut pirang. Gadis yang memiliki senyum cerah. Seorang gadis yang merupakan trainee di agensi besar." sambung Younghoon.

Lisa hanya diam, dia tak tau harus merespon seperti apa. Karena ini hal yang mengejutkan untuknya.

"T-tapi.. Aku fikir acara award itu pertama kalinya kita bertemu. Ternyata aku salah." gumam Lisa lirih.

Lisa tak tau kalau dirinya pernah bertemu dengan Younghoon.

"Maaf tak mengingatmu." sambung Lisa lirih. Dia merasa tak enak karena membuat Younghoon mengingat hal itu sendirian.

"Tak apa, semua sudah berlalu."

.

"Aku sangat senang menerimanya. Maksud ku surat darimu, karena itu cukup membantuku."

"Aku selalu menunggu itu. Setiap hari, yang aku ingat hanya hari minggu."

"Tapi aku kecewa karena orang itu berhenti mengirimnya."

"Kau tau, aku merindukan hal itu." sambung Lisa sembari menoleh kearah sampingnya.

Lisa tersenyum saat Younghoon mengelus kepalanya pelan.

"Apa aku harus mengirimkannya lagi?" tanya Younghoon.

"Tak perlu."

Younghoon hanya mengangkat alisnya bingung. Bukankah tadi Lisa bilang kalau dirinya merindukan surat itu. Namun apa sekarang?

"Kenapa?" tanya Younghoon bingung.

"Karena aku tak membutuhkan itu lagi."

"Saat aku rindu aku bisa mendengarkan suaramu, atau menemui mu kapanpun aku mau."

"Aku juga bisa memelukmu sesuka ku." sambung Lisa lirih.

Karena posisi duduk yang berdekatan. Membuat Lisa kembali menengelamkan kepalanya dalam ketiak Younghoon.

Menyembunyikan wajahnya yang memerah. Gadis itu malu dengan kalimat terakhirnya.

Younghoon tersenyum melihat tingkah malu kekasihnya itu.

"Iya kau bisa memelukku sesukamu. Karena aku tak keberatan." ujar Younghoon sembari mengeratkan pelukannya.


"OH NO!" teriak Changmin dari arah pintu.

"Chucky sayang, kamu jangan liat ya, kamu masih kecil." ujar Changmin sembari menutup mata boneka Chucky miliknya.

Sebelum akhirnya pemuda itu berlari keluar kamar. Meninggalkan Younghoon dan Lisa yang masih kebingungan dengan tingkah Changmin.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Secret Admirer2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Secret Admirer
2021


Revisi
2 Nov 21

SECRET ADMIRERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang