Entah sudah berapa kali kalimat itu terus terirang diingatannya. Bahkan Younghoon sendiri tak ingat sudah berapa kali pipinya memanas karena hal sepele ini.
"Kalau begitu, aku masih ada harapan kan Lis?" gumamnya sebelum dirinya menyembunyikan tubuhnya dalam selimut.
"Ah eomma, aku bisa gila sekarang." jeritnya tertahan.
.
"Hyung kau harus liat ini." ujar Kevin sembari menunjukan isi ponselnya.
"Wah, gila!!."
Awalnya Younghoon tak perduli, namun karena teriakan Eric membuat Younghoon tertarik untuk melihatnya.
Matanya membulat sempurna saat melihat judul dari artikel itu. Dia bahkan tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Dia benar-benar tak percaya saat membacanya.
"Hyung, ini cuma bohongan kan?" ujar Eric sembari menatap Younghoon tak percaya.
Sedangkan Younghoon hanya diam. Entah kenapa tiba-tiba rasa khawatir perlahan muncul dalam dirinya.
"Kau mau kemana?" tanya Sangyeon saat dirinya melihat Younghoon yang berdiri dari posisi duduknya. Sedangkan Younghoon tak menjawab, dia hanya berjalan memasuki kamar dan mengambil jaketnya.
"Hyung aku pinjam mobil." teriaknya sembari berlari keluar.
Sedangkan sang manager hanya menghela nafas. Dia merasa akan ada hal besar setelahnya.
.
"Aku mohon angkatlah." gumam Younghoon.
Younghoon menggigit bibirnya cemas, karena sedari tadi Lisa tak menjawab panggilannya.
"Setidaknya angkat walau sebentar. Aku hanya ingin tau kalau baik-baik saja sekarang."
"Lisa.."
"Halo Rose, kau dimana?" ujar Younghoon saat panggilnya terjawab.
"Aku sekarang di LA, bersama Jennie eonnie."
Younghoon terkejut mendengarnya, bukankah baru kemarin mereka bertemu. Tapi kenapa gadis itu sudah ada di LA sekarang.
"Lisa.."
"Dia masih di korea. Ada apa?"
"Berita itu.."
"Aku sudah melihatnya, Lisa juga. Kau tak perlu khawatir, itu bukan salahmu."
"Tapi tetap saja. Akulah akar masalah ini."
"Sudahlah, jangan menyalahkan dirimu. Lebih baik kau temui dia."
"Dia di The Black Label, kau datang kesana. Aku tutup ya, aku ada kerjaan sekarang. Bye."
"Tunggu.."
"Oh, jangan lupa bawa ayam. Semoga beruntung."
Younghoon melemparkan ponselnya begitu saja. Sekarang tujuannya ke TBL.
"Mereka bilang kau menyukaiku. Tapi kenapa kau selalu mendorongku untuk menjauh?"
"Apa ini alasannya? Tapi kenapa? Kenapa kau hanya diam saja?"
"Aku tak tau seberapa jauh kau menderita karena ini."
Younghoon meremas stir kemudi dengan kuat. Dia tak bisa membayangkan, seberapa menderitanya Lisa selama ini.
Namun yang lebih menyakitkannya lagi, ini semua karena dirinya.
"Maaf karena ketidakpekaanku."
"Maaf...."
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
