BB 24

765 124 14
                                    

Monmaap kalo semakin ngebosenin 🙏🙏
Happy Reading 😁

.....

Hari ini tepatnya pada hari minggu ini, Chan menyuruh teman-temannya untuk datang. Chan mengatakan akan membahas mengenai Unity dan hal lainnya.

Sejak para Hybrid dipindahkan ke kediaman Bang. Mereka mulai di rawat sekaligus di teliti oleh Lee Dong Wook. Dia menelusuri apapun yang dapat ditelusuri, terkadang Chan juga ikut menemani. Dia tidak melakukan apapun, hanya memperhatikan mereka semua. Sesekali juga mengganggu Lee yang berkonsentrasi.

Kerap kali dia juga memberikan cookies buatan Felix pada mereka. Tidak memperbolehkan Felix bertemu para Hybrid lebih dulu. Namun dia tidak pernah datang lagi sejak kepulangannya dari rumah Hyunjin.

Kali ini tugas Dong Wook dibantu oleh Minah dan juga Gong Yoo. Para tetua yang sangat berpengalaman, apalagi hingga saat ini pun Minah dan Gong Yoo hidup berdampingan bersama para Hybrid.

Pukul 9 pagi teman-teman Chan datang, Seungmin dan Changbin yang datang lebih dulu. Jarang sekali Changbin datang tepat waktu, bahkan lebih dulu. Biasanya dia yang paling telat, beralasan sedang mengurus banyak hal penting.

Jeongin datang setelahnya bersama dengan Minho dan Jisung, yang terakhir adalah Hyunjin. Hyunjin membawa bouquet bunga matahari hasil buatan Yeji. Bunga yang digunakan juga di ambil dari rumahnya. Selain itu Hyunjin membawakan banyak makanan manis, semuanya adalah titipan Yeji untuk Felix.

Chan yang menerimanya, awalnya dia sedikit tidak suka karena Hyunjin tiba-tiba datang mencari Felix dan bilang ingin memberikan semua hadiah yang dia bawa. Melihat wajah masam Chan, akhirnya Hyunjin menjelaskan kalau itu semua adalah titipan ibunya.

Sebenarnya, hal yang sama juga dilakukan Seungmin. Jennie meminta Seungmin memberikannya syal rajutan buatannya untuk Felix serta lilin dengan aroma lavender, tetapi ketika Seungmin yang memberikannya Chan tidak tampak marah, hanya berlaku pada Hyunjin saja.

"Mungkin karena kau berwajah menyebalkan jadi Chan hyung langsung curiga ketika kau ingin memberikan Felix bunga dan hadiah. Ketika aku memberikannya titipan ibuku untuk Felix, dia terlihat biasa saja" Seungmin melirik kearah Hyunjin yang sibuk menggoda Jeongin.

"Tidak, ada alasan lain kenapa dia begitu"

"Kenapa? Kau ketawan suka pada Felix"

"Hey, jangan menuduhku macam-macam. Dia mungkin seperti itu karena wajahku mirip dengan si brengsek King, ayah kandungku"

"Huh? Aku tidak mengerti" Jeongin menatap kearah Hyunjin. "Semirip apa memangnya?" Katanya lagi.

"Sangat mirip pokoknya. Sorry Hyunjin, aku akui kalau kalian ternyata benar-benar mirip" Chan datang setelah meletakan semua hadiah yang dibawa Seungmin dan Hyunjin.

"Aku penasaran" Seungmin meletakkan kue labu ditangannya, lalu menatap Hyunjin berharap Hyunjin memberinya memori.

Semuanya, kecuali Chan, ikut menatap Hyunjin. Berharap Hyunjin memberitahu memori wajah King. Ketika Chan bilang mereka mirip, maka itu pasti benar-benar mirip.

Minho yang awalnya masa bodo pun ikut penasaran. Ingin tau siapa orang yang terlihat sangat dibenci oleh Hyunjin, sampai-sampai Hyunjin bilang dia tidak mau membiarkan warna rambut aslinya tumbuh. Oleh sebab itu dia selalu memakai cat warna hitam atau coklat di rambutnya.

Hyunjin menatap teman-temannya jengah. Pada akhirnya dia mau tidak mau melakukan apa yang diinginkan semuanya. Dia mengeluarkan senjata roh miliknya agar lebih cepat dan mudah, dibanding transfer memori satu persatu dengan tangan kosong.

Senjata roh miliknya berbentuk pistol berwarna hitam, dapat berubah bentuk menjadi senjata api laras panjang jika dia menginginkannya. Dia membuat beberapa peluru memori dan tanpa pemberitahuan atau aba-aba langsung menembakkan semua peluru memori pada teman-temannya, kecuali Chan dan juga Felix, karena saat ini Felix sedang berbincang dengan Minah lebih dulu.

BABY BOSS | CHANLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang