Hyunjin menghempaskan tubuhnya ke sofa di ruang tamu. Dia merogoh saku jas nya dan menyalakan ponselnya. Senyum terlihat di bibirnya ketika melihat foto dirinya bersama anak-anak di gereja.
Hyunjin adalah pengajar paduan suara di gereja. Dia selalu menyempatkan diri pergi ke sana setelah pulang sekolah dan melatih anak-anak.
Hyunjin begitu di senangi oleh anak-anak karena dia bersikap sabar dan juga penyayang. Biarawati pun senang dengannya karena dia sopan dan selalu tersenyum ramah. Sesekali Hyunjin juga membawa bingkisan berupa makanan manis atau hadiah natal yang digemari anak-anak.
Rasanya semua beban dan penat hilang begitu saja ketika dia mendengar anak-anak tertawa riang dan bermain dengan nya. Anak-anak itu seperti mengerti dirinya. Dia juga merasakan banyak kasih yang tidak pernah dia rasakan saat dia kecil.
Hyunjin dan keluarganya seperti diasingkan. Ibu nya satu-satunya kekuatannya saat ini. Wanita bermata runcing itu sangat lembut padanya. Hanya saja, karena sakit keras ibunya jadi terlihat murung dan mudah kehilangan kesadaran.
Vampire lain tidak ada yang mengerti dengan keadaan Yeji, ibunya. Ayah nya pun sudah lama meninggal. Dia terkadang merasa seperti tidak bisa bertumpu pada dirinya sendiri.
Sejak dia mengenal Chan, dia merasa masih ada harapan untuk merasakan kehangatan. Apalagi saat Chan membuat Seungmin memiliki koneksi yang lebih baik dengan dirinya. Begitu juga sepupunya, Park Jihoon.
Hyunjin tidak tahu kalau berteman dengan Werewolf bisa sangat menyenangkan. Apalagi dia merasa bisa bergantung pada sosok Chan. Hyunjin mendapat kan kembali perasaan untuk terus berjuang bagi orang-orang yang menyayanginya, terutama ibunya.
"Hyunjin"
Hyunjin mendengar namanya dipanggil segera bangkit. Dia menghampiri ibunya yang memanggilnya dengan lembut.
"Kamu sudah pulang?"
Hyunjin berlutut dan menyamakan tinggi tubuh ibunya yang terduduk di kursi roda. "Ya, bu"
"Bagaimana kegiatan hari ini?"
"Baik. Kami melakukan pertunjukan nyanyi di radio sekolah. Kemudian seperti biasa, aku pergi ke gereja untuk mengajar anak-anak berlatih"
"Ibu mau dengar Hyunjin bernyanyi di radio sekolah"
Hyunjin memberikan ponselnya dan menyalakan video penampilannya di radio sekolah.
Yeji tersenyum dan menikmati penampilan anaknya bersama teman-temannya. Sesekali dia menatap takjub kearah Hyunjin.
Tetapi kemudian dia menatap lekat kearah salah satu teman Hyunjin, Felix. Matanya terlihat gelisah. Kepalanya juga berdenyut hebat. Yeji batuk beberapa kali dan mulutnya mengeluarkan darah.
Hyunjin panik, dia meminta asisten membawa ibunya beristirahat dikamar. Sementara dia akan membawakan kantong darah dari dalam lemari pendingin.
Hyunjin menuangkan darah ke dalam gelas kaca. Membawa gelas itu ke kamar ibunya. Hyunjin menyuruh ibunya untuk meminum darah itu.
"Apa ibu banyak melakukan aktivitas hari ini, bibi?" Tanya Hyunjin pada asisten kepercayaannya.
"Hari ini nyonya sibuk membaca buku di perpustakaan dan melukis bunga-bunga di taman"
"Bu, sudah ku bilang jangan terlalu lelah" Hyunjin mendudukan tubuhnya di kasur ibunya, lalu meminta bibi asisten untuk meninggalkan mereka. "Apa yang ibu rasakan saat ini?"
"Hanya sedikit pusing"
Hyunjin diam setelah itu. Matanya terlihat sedih. Ekspresinya juga berubah sangat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY BOSS | CHANLIX
VampireJust ChanLix story. No summary here. -ChanLix as main couple. -Skz member. -Muncul banyak karakter lain. Note: Vampire, Werewolf, Hybrid, Human.