BB 22

691 109 17
                                    

🐺🐺🐺

Felix sibuk menyiapkan banyak makanan. Hari ini Bang Minah bilang akan datang ke Korea. Minah ditemani oleh satu orang yang dia percaya terbang dari Australia menuju Korea dan akan tiba pagi ini di Incheon Airport.

Lee sudah pergi menjemput Minah sejak satu jam lalu. Sementara itu Felix menyiapkan banyak makanan kesukaan ibu mertua nya itu, dibantu oleh Chan.

Dibandingkan membantu, Chan justru terlihat lebih banyak bersantai. Dia duduk di meja makan sambil memperhatikan Felix yang sedang sibuk dengan peralatan masaknya.

"Bu, biarkan saja nona pelayan yang memasak. Aku butuh ibu sekarang"

"Ada apa, Chris?"

"Aku sedang dalam mode ingin dimanja"

"Sebentar lagi selesai, tunggu sebentar"

"Tidak mau. Aku mau ibu sekarang"

Felix mematikan kompor dan menempatkan masakannya di wadah yang tersedia. Chan sangat berisik jika sedang kambuh seperti itu.

Moment yang sudah biasa untuknya, karena sejak kecil Chan memang terlihat manja padanya. Namun menjadi momen langka ketika Yongguk sudah tiada.

Felix mendekat kearah Chan. Chan menarik pinggang ramping Felix lalu dia memeluk Felix sambil terduduk. Membenamkan wajahnya di perut Felix. Semalam dia tidak tidur dikamar Felix karena merasa heatnya menyerang saat diperjalanan pulang dari rumah Hyunjin. Jika dia tidur dengan Felix, maka akan repot kalau tiba-tiba dia tidak bisa mengendalikan tubuhnya.

Sambil berdiri Felix mengusap rambut dan punggung Chan. Punggung yang dulu terlihat mungil didalam dekapannya, sekarang bahkan lebih besar dibanding tubuhnya sendiri.

"Bu, bagaimana perasaan ibu untuk ayah?"

Tubuh Felix menegang untuk sebentar saja. "Aku sayang padanya"

"Hanya sayang? Tidak cinta?"

"C-chris...."

"Tidak apa. Aku tau kok ibu tidak mencintai ayah. Lalu, apa ada orang yang ibu cintai?"

"Chris, kenapa bicara macam-macam sejak tadi?"

"Aku ingin tau. Aku sudah cerita pada ibu kalau aku sudah mempunyai orang yang ku cintai. Jadi aku ingin dengar juga tentang ibu"

Felix melepaskan pelukan Chan dan duduk menghadap Chan. "Aku tidak tau. Cinta itu seperti apa?"

"Ibu tidak tau? Apa ibu tidak pernah mencintai seseorang?"

Felix menggeleng, bagaimana dia bisa mencintai seseorang kalau dia saja tidak tau perasaan cinta itu seperti. Chan justru tersenyum lebar. "Bu, cinta itu seperti... Bagaimana ya. Pokoknya, membuat ibu ingin terus bersama dengannya, mempunyai perasaan lebih seperti tidak ingin kehilangan, tidak ingin di khianati, tidak ingin di tolak, tidak ingin berpisah. Ingin terus hidup bersama selamanya, ingin selalu diperhatikan seperti itulah"

"Ada apa ini? Aku baru sampai sudah di sambut dengan cinta-cintaan. Kau sudah jatuh cinta ya, Chris? Dengan siapa? Masih sekolah. Tidak boleh cinta-cintaan. Lulus sekolah dulu, kuliah atau kerja yang benar membantu paman mu, setelah itu baru bicara soal cinta"

Suara orang lain menginterupsi bahkan ketika Felix belum menjawab apapun. Chan menatap kesal kearah sumber suara sementara Felix langsung bangun dan memberi salam.

"Nenek mengganggu saja. Pulang lagi sana. Untuk apa juga kesini?"

"Chris, kenapa tidak sopan pada nenek? Chris tidak boleh begitu" Felix memperingatkan Chan lalu meminta maaf pada Minah yang baru saja tiba dikediaman mereka.

BABY BOSS | CHANLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang