BB 16

933 153 27
                                    


Pukul 8 malam, Lee menjemput Felix dan Chan. Sebelum pergi, pak Lee diminta untuk memasukkan para Hybrid yang mereka tawan kedalam dunia cerminnya. Setelah itu mereka pamit pergi.

Di kediaman Bang, pak Lee menyekap mereka di ruangan kosong dimana setiap dindingnya terpasang cermin. Tetapi kali ini mereka diperlakukan lebih baik. Mereka diberi makan dan pakaian ganti.

Ruangan itu adalah ruangan khusus yang dibuat Lee untuk melakukan meditasi, atau memantau apapun yang ingin dia pantau melalui kekuatan cermin. Didalam juga disediakan alas tidur untuk para Hybrid beristirahat. Mereka semua akan tetap disitu selama waktu yang tidak ditentukan untuk menggali informasi.

Sementara Lee mengurus Hybrid, Felix masuk kedalam kamar Chan. Melihat Chan sepertinya sedang banyak pikiran sampai tidak tau kalau Felix sudah masuk kekamarnya.

"Chris..."

Chan terkejut, dia membalikan tubuhnya dan duduk berhadapan dengan Felix. "Oh, ya bu?"

"Aku mau mengatakan sesuatu"

Chan mendekat kearah Felix dan menggenggam tangan ibunya. "Chris, masalah aku menyembunyikan tentang Hybrid yang menyerang, aku minta maaf. Tapi aku melakukan itu agar Chris fokus pada kehidupan Chris. Tidak memikirkan hal lain. Aku tidak mau Chris mendapat kesusahan. Tetapi hari ini Chris tau semuanya. Aku ingin melarang mu dan teman-temanmu terlibat. Namun entah kenapa aku juga ingin Chris ada bersamaku melalui ini. Chris... Jujur aku takut. Aku takut sesuatu hal buruk terjadi padamu dan teman-temanmu. Aku sudah merasakan bagaimana melihat orang-orang yang aku sayangi terluka dalam perang. Aku takut hal buruk terjadi. Takut kehilanganmu. Aku sudah kehilangan segalanya. Bahkan Yongguk pun pergi dariku. Hanya Chris yang aku punya sekarang. Aku harus bagaimana? Aku takut" Air mata Felix mulai turun.

Chan menghapus air mata Felix dan mengusap wajah tirus ibunya. Sementara tangan lainnya masih menggenggam tangan Felix. Membiarkan Felix menyelesaikan apa yang ingin dia utarakan.

"Kamu tau...waktu musuh menyerang saat pembantaian Lord. Kami tersudut. Aku sudah hampir menyerah saat itu, Sana bahkan hampir saja meregang nyawa untuk melindungi mu dalam pelukannya. Saat itu kamu sangat lemah. Saat membantu Sana melahirkan saja, kami hampir kehilanganmu karena kamu sangat lemah. Beruntung kami dapat menyelamatkanmu. Saat itu aku melihat Sana sangat bahagia, kamu seperti simbol kebahagiaan untuk Sana dan Yongguk. Ketika perang berlangsung dan melihat Sana hampir terluka, aku berusaha melindungi kalian, beruntung aku memiliki waktu yang cukup. Lalu ibu -Bang Minah- meminta ku untuk membawa kalian pergi dan menyembunyikan kalian. Kami bersembunyi cukup lama sampai akhirnya perang telah usai dan Yongguk bersama pasukannya datang menjemput kami. Sayangnya saat itu aku baru sadar kalau kamu terluka. Aku sangat ketakutan. Melihatmu terluka membuatku takut.

Chris...Sana tidak pernah membencimu. Dia pura-pura bertingkah seolah tidak suka dan tidak mengurusmu agar kau membencinya. Dia tau umurnya sudah tidak panjang. Dia tidak mau kamu merasa seperti ditinggalkan. Lalu aku datang seolah menggantikan Sana mengurusmu ketika Sana pergi untuk selamanya. Tidakkah aku ini jahat sekali? Aku tau aku jahat, tetapi disisi lain aku senang mengurusmu. Aku benar-benar senang menganggapmu anakku sendiri. Sejak pertama kali kamu dilahirkan dan menangis keras, aku membantu Ibu menenangkan mu sementara Sana istirahat setelah melahirkan. Saat itu kamu memandangku, aku merasa ada sesuatu yang menarikku. Seolah meminta ku untuk menjagamu. Jadi aku sering mengunjungi kalian saat itu. Kamu lucu dan menggemaskan, tidak terasa sudah sebesar ini. Bayi kecil dan lemah yang saat itu aku keluarkan dari rahim ibunya, sudah tumbuh besar menjadi laki-laki tampan dan kuat. Aku berjanji pada diriku untuk melindungimu yang adalah kebahagiaan Sana dan Yongguk juga keluarganya. Bayangkan kalau sesuatu terjadi padamu, aku bisa hancur"

Chan merasa senang dan sedih disaat bersamaan setelah mendengar Felix bercerita. Dia senang karena Felix menyayanginya sangat dalam bahkan memujinya, tetapi juga sedih karena ternyata selama ini pikirannya tentang ibu kandungnya salah besar.

BABY BOSS | CHANLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang